Rasanya Mimpi Kuliah Lagi di Usia 30

Post a Comment
Rasanya semua orang akan sepakat bila masa kuliah memberikan banyak bekal ilmu dan kenangan yang menghantarkan kita untuk menjejakkan kaki lebih dalam di peradaban. Namun, tidak semua bisa mendapatkan kesempatan itu termasuk saya pribadi. Saat penawaran beasiswa datang, rasanya mimpi kuliah lagi di usia 30. 

Beasiswa

Itulah yang sempat saya rasakan saat kuliah dulu. Alhamdulillah, saya mendapat kesempatan meneruskan sekolah lagi ke jenjang yang lebih tinggi di usia yang sudah mencapai kepala 3. Meski dirasa terlambat, saya menyambutnya dengan suka cita. Terlebih perguruan tinggi yang saya tuju adalah kampus impian saya sejak kecil.

Awalnya nyali saya ciut karena jurusan yang saya pilih terkenal dengan level kesulitan di atas rata-rata. Alhamdulillah, saat pertama menjejakan kaki di kampus, saya berkenalan dengan ‘calon’ teman sekelas saya yang  ternyata semua usianya jauh lebih muda dari saya. Syukurlah, semangat mereka yang luar biasa mau tak mau menulari saya.

Nobody left behind. 

Moto itu kami tekadkan sejak awal mula perkuliahan. Jadwal kuliah yang padat, materi superb yang membuat nangis darah, dosen yang menegangkan setiap saat dan berbagai drama lainnya.

Semua rintangan seolah luluh mengingat rasanya mimpi kuliah lagi di usia 30 tahun.

Tak Ada Hari Libur

Nyaris tak mengenal hari libur, kami menghabiskan lebih banyak waktu untuk berkumpul entah di student lounge, perpustakaan, meja taman kampus atau kost an teman.

Jaringan pertemanan kami hanya terbatas teman sekelas, kakak atau adik tingkat yang kami kenal saat mengambil mata kuliah yang sama dan asisten dosen yang biasa diambil dari mahasiswa magister atau doktoral.

Kami semua berteman baik termasuk dengan asisten dosen yang dulunya terkesan berjarak karena seringnya berinteraksi. Terlebih di masa penelitian yang pastinya memerlukan bala bantuan dari berbagai penjuru. 

Tak hanya bimbingan secara teknis untuk memudahkan agar penelitian berjalan lancar tapi juga untuk saling berbagi dan menguatkan di masa-masa kritis yang seringkali membuat kami down.

Belajar…belajar…dan belajar…Rasanya seperti tak ada waktu untuk urusan lain yaa? Namun semua keinginan menghilang karena rasanya mimpi kuliah lagi di usia 30 tahun. 

Related Posts

Post a Comment