Sejarah Kereta Api Indonesia

Post a Comment
Jujur saja sampai saat ini, saya dan Zauji menempatkan kereta api sebagai moda ternyaman. Sejarah kereta api Indonesia layak kita pelajari dengan transformasinya yang luar biasa.

Rumah Pinggir Rel

Saya dan Zauji yang masih menumpang tinggal di rumah Ibunda, akrab dengan kereta api yang setiap saat lalu lalang di depan rumah kami. Yup, kami tinggal tepat di samping rel kereta api yang terpisah sebuah jalan yang tak seberapa besar.
kereta api
Rel kereta api di depan rumah kami terbilang cukup ramai terutama sejak dilalui kereta api feeder, kereta api penghubung antara Stasiun Woosh di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat dengan Stasiun Kereta Api, Kota Bandung. 

Pemandangan apik ini menjadi tontonan dan bahan healing gratis bagi penduduk sekitar. Kereta feeder dan Panoramic (kereta penumpang dengan kaca besar di bagian jendela samping dan atap dengan ciri khas berwarna hijau tua.

Gemuruh kereta menjadi teman kami setiap hari. Namun jangan khawatir, saya bisa tidur lelap sejak pertama kali tinggal di rumah Ibunda Zauji😄.

Saat kecil dulu, saya sering melintas kawasan rel ini (tanpa saya tahu bila saat dewasa nanti saya akan mendapatkan jodoh hanya beberapa meter saja dari tempat saya melintas setiap kali akan mengunjungi bibi saya, adik Ibunda). 

Dahulu dasar rel terletak lebih dari satu meter dari permukaan jalan raya. Kini permukaan rel hampir melebihi jalan raya sejak hampir 35 tahun berlalu, seiring perkembangan perkeretapian di Indonesia menuju lebih baik.

Kereta Api 

Dari sejarah kereta api, moda transportasi ini telah hadir di Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda. Pembangunan jalur kereta api pertama kali di Semarang pada tahun 1864 ditujukan untuk mengakut hasil bumi berupa kopi, gula, tembakau dan lainnya ke pelabuhan. 
 
Perusahaan swasata Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) menjadi pengelola jalur Semarang - Tawang - Tanggung yang diresmikan pada tanggal 10 Agustsu 1867. Rute sepanjang 26 km ini menjadi penanda sejarah kereta api di Indonesia yang dilanjutkan dengan rute antar kota lainnya dari mulai Yogyakarta, Solo (dahulu Surakarta, Surabaya, Bandung dan Jakarta.
rel kereta api
Tak hanya di Jawa, belanda juga membangun kereta api di Sumatera seperti Aceh pada tahun 1876 yang menghubungkan Pelabuhan Ulee Lheueu dengan Kuataja (Banda Aceh) untuk kepentingan militer. Wilayah lain seperti Sumatera Utara (khususnya mengangkut hasil tembakau di Deli), Sumatera Barat (mengangkut hasil tambang batu bara Ombilin di Sawahlunto) dan Sumatera Selatan. 

Tak hanya pihak swasta, penjajah Belanda turut mendirikan perusahaan kereta api milik pemerintah dengan nama Staatsspoorwegen (SS) yang tak hanya mengangkut hasil bumi namun juga membawa penumpang antar kota besar. tak heran bila stasiun megah mulai didirikan di beberapa kota. 

Di masa penjajahan Jepang, pembangunan jalur kereta lebih dikhususkan untuk kepentingan militer termasuk proyek Romusha Kereta Api yang membuka jalur Muaro - Pekanbaru sepanjang lebih dari 200 km. 

Kereta Api Reformasi

Sejak Indonesia merdeka, aset kereta api diambil alih pemerintah Republik Indonesia. Terjadi perubahan nama dari DKARI (Djawatan Kereta Api Republik Indonesia), Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) di 1963, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) di 1971, Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) di 1991 dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau yang dikenal sebagai PT. KAI di tahun 1999.

Ada cerita unik dari Ayahanda dan Ibunda yang bertemu pertama kali saat keduanya bekerja sebagai pramugara - pramugari di PKJA. That's how my parents met😘

Saya sendiri pertama kali naik kereta api di tahun 80-an, saat masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Paman saya mengajak saya dan kakak sepupu saya untuk menjajal kereta api Argo Parahyangan Bandung - Jakarta. Selain itu, Aki juga sering mengajak kami untuk sowan ke kampung halaman kakek di Sukatani, Purwakarta menggunakan Commuter Line Garut - Purwakarta. 

Kala itu, kursi kereta api Commuter Line masih berupa bangku panjang sepanjang sisi kereta. Aki juga tak lupa membawa senter karena rute melewati terowongan Sasaksaat di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat sepanjang 4,4 km yang dinonatkan sebagai terowongan terpanjang di Indonesia.

Menjelang remaja, pengalaman pertama mencoba kereta api jarak jauh pastinya saat mengikuti study tour Bandung - Yogyakarta menggunakan Kereta Api Lodaya. Momen epik saat naik kereta api adalah banyaknya pedagang asongan yang naik ke kereta untuk menjajakan makanan atau lainnya. 

Untuk kelas ekonomi, teman Menong juga harus berjuang mendapatkan kursi. Tak jarang penumpang akan duduk di koridor atau bahkan toilet. Penumpang bahkan bisa naik ke atap kereta demi bisa berangkat.

Transformasi besar-besaran terjadi di tahun 2000-an. PT KAI melakukan pembenahan dari berbagai sisi baik pelayanan, keamanan, kenyamanan, dan teknologi. Tak ada lagi penumpang berjejal karena sistem tiket manual diganti dengan tiket elektronik. 

Ini juga memberikan dampak tak ada penjaja asongan yang masuk stasiun atau naik kereta. Namun jangan khawatir, restoran kereta api menyediakan aneka pilihan menu yang layak untuk dicoba, termasuk hot chocolate, cuankie dan rambak pisang favorit saya😍
menu resto kereta api
Tak ada lagi kereta api datang terlambat karena jadwal kereta api dikelola lebih teratur. Selain itu teman Menong bisa melihat perubahan besar dari gerbong kereta dan stasiun.
bangku kereta api
Teman Menong akan menemukan stasiun megah dan bersih bahkan di stasiun kecil sekalipun. 
stasiun rancaekek
Ruang tunggu, mushola, eskalator sudah sangat nyaman. Pastinya bye-bye toilet jorok dan kotor. Begitupun dalam kereta, teman Menong bisa sholat dan makan di tempat yang nyaman. Setiap waktu, petugas memantau kondisi kereta termasuk petugas kebersihan. Setiap kereta termasuk kelas ekonomi sudah dilengkapi dengan AC.
mushola kereta api
Mushola Kereta Api

toilet kereta api
Salah satu stasiun kereta api paling keren saya jumpai di Palembang saat saya dan Zauji menjajal LRT  (Light Rail Transit) atau Lintas Rel terpadu.
stasiun LRT Palembang
Sejarah kereta api sangat menarik untuk disimak. Rute mana yang pernah teman Menong coba?

Related Posts

Post a Comment