Palembang, kota tua yang dikenal dengan Sungai Musi dan Jembatan Ampera, ternyata menyimpan satu destinasi wisata religi yang sangat unik dan membanggakan, yaitu Museum Bayt Al-Qur’an Al-Akbar.
Tempat ini bukan sekadar museum biasa, melainkan rumah bagi mushaf Al-Qur’an raksasa yang diukir dengan tangan di atas lembaran kayu tembesu. Keindahan seni ukir berpadu dengan nilai spiritual membuatnya menjadi salah satu ikon wisata yang tak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Bumi Sriwijaya.
Sejarah
Bayt Al-Qur’an Al-Akbar didirikan oleh seorang ulama sekaligus pengrajin ukir asal Palembang, KH. Syofwatillah Mohzaib. Gagasan ini lahir dari keinginan beliau untuk menghadirkan bentuk dakwah yang indah dan monumental. Ia ingin memperlihatkan kemegahan Al-Qur’an tidak hanya dalam bacaan, tetapi juga dalam wujud seni rupa.
Pengerjaan mushaf raksasa ini memakan waktu sekitar 7 tahun sejak 2002 hingga 2009. Sebanyak puluhan pengrajin kayu dikerahkan untuk menyelesaikan ukiran ayat demi ayat dari 30 juz Al-Qur’an. Hasilnya, terwujudlah mushaf kayu raksasa yang terdiri dari 315 lembar kayu tembesu, dengan total **630 halaman**. Setiap lembar berukuran sekitar 77 x 140 cm, menjadikannya sebagai mushaf Al-Qur’an terbesar di dunia yang diukir di atas kayu.
Keunikan
Saat pengunjung memasuki museum, kesan megah langsung terasa. Lembaran-lembaran kayu besar berdiri tegak, tersusun rapi seperti dinding berlapis. Ayat-ayat suci terukir indah dengan kaligrafi khas Palembang, dipadukan dengan ornamen ukiran bunga dan sulur yang menambah daya tarik visual.
Selain ukurannya yang raksasa, keistimewaan lain dari Bayt Al-Qur’an Al-Akbar adalah pemilihan bahan kayu tembesu. Kayu ini terkenal sangat kuat, tahan lama, dan tidak mudah dimakan rayap. Dengan demikian, mushaf ini diharapkan mampu bertahan ratusan tahun sebagai warisan budaya dan spiritual umat Islam.
Tidak hanya sekadar melihat, pengunjung juga bisa berjalan di lorong-lorong yang diapit lembaran mushaf raksasa, seolah sedang “masuk” ke dalam Al-Qur’an. Pengalaman ini memberikan nuansa spiritual mendalam, seakan-akan setiap langkah dikelilingi cahaya ayat suci.
Edukasi dan Dakwah
Bayt Al-Qur’an Al-Akbar bukan hanya destinasi wisata religi, tetapi juga menjadi pusat edukasi Islam. Di sini, pengunjung dapat belajar tentang seni kaligrafi, proses pembuatan mushaf ukiran kayu, serta sejarah penyebaran Islam di Palembang.
Banyak rombongan pelajar, mahasiswa, hingga wisatawan mancanegara yang datang untuk melihat langsung keunikan mushaf ini. Mereka tak hanya mengagumi keindahan ukiran, tetapi juga merenungi makna ayat-ayat yang terpampang megah. Hal ini menjadikan Bayt Al-Qur’an Al-Akbar sebagai sarana dakwah yang efektif—menggabungkan seni, budaya, dan spiritualitas dalam satu wadah.
Daya Tarik Wisata
Selain mushaf raksasa, kawasan ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung seperti ruang pamer, tempat belajar Al-Qur’an, dan toko oleh-oleh Islami. Banyak pengunjung yang membeli cinderamata berupa miniatur mushaf ukiran, buku sejarah, maupun karya seni khas Palembang.
Keindahan Bayt Al-Qur’an Al-Akbar semakin terasa saat malam hari ketika cahaya lampu menyorot ukiran kayu, menghadirkan suasana sakral yang mendalam. Tidak jarang, tempat ini juga digunakan untuk kegiatan keagamaan, pengajian, hingga acara budaya Islami.
Lokasi dan Akses
Museum Bayt Al-Qur’an Al-Akbar berlokasi di kawasan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota, sekitar 15–20 menit perjalanan dengan kendaraan pribadi. Akses menuju tempat ini cukup mudah karena jalannya sudah beraspal mulus, dan terdapat petunjuk arah yang jelas.
Lebih dari sekadar karya seni, Bayt Al-Qur’an Al-Akbar menyimpan makna simbolis yang dalam. Ukiran mushaf raksasa ini mencerminkan kecintaan umat Islam terhadap Al-Qur’an, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa dakwah bisa diwujudkan melalui berbagai medium, termasuk seni ukir kayu.
Keberadaannya juga menjadi kebanggaan masyarakat Palembang. Mereka merasa memiliki warisan dunia yang bukan hanya indah dipandang mata, tetapi juga mengandung pesan abadi tentang pentingnya menjaga dan mengamalkan Al-Qur’an.
Museum Bayt Al-Qur’an Al-Akbar adalah salah satu destinasi wisata religi paling unik di Indonesia, bahkan di dunia. Ia bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga karya monumental yang menggabungkan seni, iman, dan budaya.
Bagi siapa pun yang berkunjung ke Palembang, menyaksikan langsung keindahan mushaf raksasa ini adalah pengalaman berharga. Di balik ukiran kayu yang megah, tersimpan pesan mendalam bahwa Al-Qur’an adalah sumber cahaya bagi kehidupan.
Bayt Al-Qur’an Al-Akbar bukan hanya kebanggaan Palembang, tetapi juga simbol betapa agungnya kalam Ilahi jika dihadirkan dengan penuh cinta dan kreativitas.
Post a Comment
Post a Comment