Cipuk adalah Camilan Bikin Nagih, Setuju?

Post a Comment
cipuk camilan bikin nagih


Tidak pernah jauh dari dunia per-aci-an, saya pribadi menyukai segala makanan dari aci. Teman Menong akan mudah menemukan jajanan kekinian dari tepung tapioka ini. Dan satu hal yang saya dan keluarga sepakati, cipuk adalah camilan bikin nagih. Setuju, bukan?

Cipuk

Karena kondisi Ibunda mulai menurun pasca terkena stroke tahun lalu, saya dan Zauji berinisiatif untuk mencari orang yang bersedia menemani beliau. Alhamdulillah, salah seorang kerabat kami bersedia untuk tinggal bersama Ibunda.

Teh Wini, begitu kami memanggilnya. Karena masih ada relasi keluarga, saya membebaskan Teh Wini untuk melakukan apa saja yang beliau suka. Salah satu aktivitas favorit Teh Wini adalah membuat camilan sederhana, salah satunya cipuk, favorit kami.

Cipuk merupakan varian per-aci-an yang baru saya kenal mungkin kurang lebih 15 tahun lalu. Cipuk singkatan dari 'aci kerupuk'.  Dari namanya, teman Menong mungkin akan merasa bingung karena pada dasarnya bahan utama kerupuk adalah tepung tapioka atau kanji atau aci. Cipuk sebagai camilan aci ini terbuat dari kerupuk mentah yang dicampurkan dengan aci lalu dicetak dan dikukus. Cipuk yang telah dikukus lalu digoreng saat akan disajikan.

Cipuk awalnya berasal dari Garut, Jawa Barat. Berbeda dengan seblak yang saya kenal saat merantau ke Cianjur, cipuk saya kenal sebagai jajanan di Bandung dan mentahan cipuk bisa teman Menong dapatkan di pasar tradisional. Cipuk biasanya dijajakan sebagai jajanan anak sekolah atau pasar.

Tekstur cipuk perpaduan antar kenyal dari aci dan kriuk dari kerupuk. Cipuk biasanya disajikan dengan bumbu kacang atau bumbu kering (cabai bubuk, keju bubuk, barbeque).,Cipuk terasa gurih karena diberi bumbu seperti bawang putih halus, garam, merica, daun bawang.

Resep Membuat Cipuk

Secara umum, bahan utama cipuk adalah tepung tapioka, bawang putih halus, garam, merica, daun bawang, dan air panas. Adonan aci kemudian dilapisi pada kerupuk mentah (biasanya kerupuk putih atau kerupuk aci khas Sunda). Setelah itu, cipuk dikukus hingga matang, lalu bisa langsung dimakan atau digoreng kembali agar lebih renyah.

Karena Teh Wini tahu saya sangat menyukai cipuk, suatu waktu Teh Wini mengajak saya untuk membuat cipuk bareng dengan bahan-bahan yang ad di dapur.

Bahan-bahan:
250 gram tepung tapioka
50 gram tepung terigu
2 siung bawang putih, haluskan
1 batang daun bawang, iris halus
½ sdt garam
½ sdt kaldu bubuk
150 ml air panas
1 genggam kerupuk aci mentah (saya memilih merek sumber sari atau mentari pagi yang memiliki kualitas terbaik). 

Perbandingan aci dan tepung terigu akan menghasilkan kekenyalan yang berbeda. Teman Menong dapat memilih jenis kerupuk aci. Harga kerupuk aci relatif lebih murah dibandingkan dengan kerupuk ikan sehingga lebih cocok untuk dibuat cipuk. Warna kerupuk aci biasanya berwarna oranye meski adanya yang berwarna putih atau warna lainnya. Pastikan kerupuk aci tidak menggunakan pewarna yang berbahaya bagi kesehatan.

Teman Menong juga bisa mengatur tekstur kerupuk sesuai selera, saya pribadi lebih menyukai kerupuk masih dalam bentuk utuh. Teman Menong bisa menghancurkan kerupuk terlebih dahulu dengan cara direndam dalam air seperti akan membuat seblak.

Sambil menyiapkan bahan, Teh Wini mendidihkan air yang akan dipakai untuk membuat adonan.

Cara membuat:

1. Campurkan tepung tapioka, terigu terigu, bawang putih, garam, kaldu, dan daun bawang.
2. Tuangkan air panas sedikit demi sedikit, aduk hingga adonan bisa dipulung.
3. Masukan kerupuk dengan teraduk dengan baik namun bentuk kerupuk tidak sampai hancur. 
4. Tata adonan dalam cetakan tahan panas
5. Kukus cipuk hingga matang, kurang lebih 15–20 menit.

Setelah dikukus, biasanya cipuk yang telah matang disimpan di kulkas dahulu beberapa saat. Dalam kondisi dingin, cipuk lebih mudah untuk dipotong sesuai selera.

6. Goreng cipuk dengan tingkat matang sesuai selera dengan minyak panas. Cipuk yang terlalu garing akan bertestur keras saat dingin. Jangan lupa tiriskan minyak agar tidak terlalu banyak kita konsumsi.
7. Sajikan dengan bumbu kacang, saus sambal, atau bumbu tabur sesuai selera.

Dibandingkan dengan jajanan aci yang lain, cipuk memang belum sepopuler cilok atau cireng yang sudah dijual dengan varian kekinian. 

Di Bandung sendiri hanya ada beberapa pedagang kaki lima yang menjual cipuk. Di daerah wisata satu potong cipuk dihargai Rp. 1.000, tentunya lumayan mahal ya karena cipuk mentah di pasar satu plastik Rp. 5.000 bisa dipotong lebih dari 5. Cipuk ini sudah menjadi kuliner yang ber-franchise,loh!

Dari segi kesehatan, konsumsi cipuk dalam batas normal tentunya masih bisa ditoleransi. Beberapa ahli kesehatan menyatakan olahan aci yang terlalu banyak dapat merusak pencernaan. Selain itu kandungan minyak dan bahan tambahan pangan seperti pengawet bisa menimbulkan potensi gangguan kesehatan bila dikonsumsi terlalu sering seperti naiknya kadar kolesterol dan pemicu obesitas.

Cipuk adalah salah satu camilan khas tatar Sunda yang bisa jadi jajanan nasional karena rasa dan teksturnya yang enak dan harganya terjangkau.
Newest Older

Related Posts

Post a Comment