Malang, salah satu kota favorit saya, memiliki sesuatu yang tak dipunya Bandung yaitu Museum Angkut Malang yang menjadi destinasi favorit wisatawan. Museum ini memiliki koleksi luar biasa yang belum pernah saya temukan di museum lain.
Kota Batu
Saat salah seorang dekat pindah ke Kota Batu, Zauji berjanji akan mengajak saya untuk kesana suatu hari nanti. Alhamdulillah kesempatan ini datang saat saya dan Zauji berkunjung ke Yogyakarta. Kami tiba-tiba saja memiliki ide untuk meneruskan perjalanan ke Jawa Timur.
Zauji sendiri menghabiskan masa SMA di Madiun, Jawa Timur sehingga tak heran perjalanan kali ini serasa dejavu. Terlebih kami memiliki kereta api sebagai transportasi. Kami tiba jam 03.00 WIB di Stasiun Malang Kota Baru. Kami sengaja menunggu waktu subuh tiba agar tak mengganggu tuan rumah.
Jarak dari stasiun ke rumah yang kami tuju masih sekitar 40 menit via kendaraan mobil. Malang Raya terdiri dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu sehingga jarak tak terlalu jauh.
Kota Batu memang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di Jawa Timur. Sekilas Kota Batu mirip sekali dengan Lembang atau Ciwidey di Jawa Barat. Ketiganya memiliki udara sejuk pegunungan, panorama indah, dan objek wisata menarik.
Berbekal sepeda motor punya teman, Saya dan Zauji menjelajah Kota Batu dan Kota Malang. Petualangan seru ini kami awali dengan mengunjungi Museum Angkut, museum unik yang tak hanya memajang kendaraan namun juga memadukan edukasi, seni, budaya, dan hiburan.
Konon, Museum Angkut merupakan salah satu museum modern terbesar di Asia Tenggara yang mengangkat tema transportasi. Keren, bukan?
Sejarah Museum Angkut
Karena dekat dengan rumah teman, kami menyengaja untuk menyambangi Museum Angkut lebih dulu, sayangnya museum ini baru buka pada jam 12.00 WIB sehingga kami harus memutar arah menuju destinasi lain terlebih dahulu.
Jam operasional museum ini memang terbilang unik, Jam 12.00 - 20.00 WIB.
Museum Angkut berada di bawah naungan Jawa Timur Park Group, pengelola Jatim Park, Batu Secret Zoo, dan Eco Green Park destinasi wisata lain yang di Batu yang juga kami kunjungi.
Museum Angkut resmi dibuka pada 9 Maret 2014 dan menjadi destinasi wisata edukatif yang unik. Teman Menong bisa belajar mengenai sejarah perkembangan transportasi dunia dengan cara yang menghibur dan menyenangkan. Kami tiba di area parkir yang sangat luas dan bisa menampung puluhan bis berukuran besar.
Tiket Museum Angkut terbilang mahal, Rp. 110.000
Namun begitu, semua terbayarkan saat memasuki museum seluas sekitar 3,8 hektare ini.
Awalnya kami tak menyadari bila Museum Angkut terbagi ke dalam beberapa zona tematik. Setelah melewati beberapa zona, barulah saya menyadari bila masing-masing zona didesain menyerupai kota atau negara tertentu. Desain kota ini lengkap dengan latar belakang arsitektur, dan tata ruang. Tak heran bila teman Menong akan merasakan nuansa khas setiap kota atau negara yang membuat teman Menong serasa berkeliling dunia.
Ada Apa di Museum Angkut?
Keunikan Museum Angkut Malang adalah teman Menong dapat belajar mengenai sejarah dan perkembangan transportasi, baik tradisional hingga modern. Tak hanya menambah pengetahuan, teman Menong juga dapat bernostalgia dengan alat transportasi yang mungkin saja sudah lama tak pernah lagi terlihat seperti becak, delman, atau kapal tradisional.
Baru saja memasuki zona pertama, zona hall utama, saya sudah terkesima dengan koleksi yang disajikan. Zona Hall Utama teman Menong akan disambut dengan kendaraan klasik. Meski tak paham spesifikasi kendaraan jenis apapun, saya terkagum-kagum dengan mobil dan motor tua, kereta kencana yang dipamerkan di tengah ruangan besar dengan dinding tinggi.
Teman Menong bisa juga melihat koleksi mobil RI-1 dari jaman Presiden Soekarno yang masih terawat dan nampak gagah. Ternyata Indonesia memiliki koleksi mobil kenegaraan yang hebat,loh!
Di area alat transportasi tradisional, saya juga berfoto di atas pedati yang boleh dinaiki pengunjung. Seru, sekali😍.
Kami berkeliling Museum Angkut Malang dengan semangat. Mungkin bagi Zauji, ini adalah museum paling seru untuk didatangi. Di zona Amerika dan Eropa, teman Menong dapat melihat mobil-mobil klasik Amerika, seperti Ford dan Cadillac, atau sepeda motor Harley-Davidson yang pastinya tak bisa saya sentuh bila melihatnya di jalan raya.
Zona juga ditandai dengan ikon kota atau engara tertentu seperti replika menara Eiffel dan suasana jalanan khas Inggris di zona Eropa atau lampu neon yang berkilauan di zona Broadway.
Satu lagi yang unik, teman Menong dapat berfoto dengan latar belakang suasana kerajaan Inggris termasuk berfoto lengkap dengan replika kereta kuda kerajaan.
Di zona transportasi udara, teman Menong dapat melihat contoh pesawat terbang atau bahkan roket luar angkasa. Tak hanya transportasi di dunia nyata, teman Menong dapat melihat kendaraan ikonik dari film-film terkenal juga seperti mobil Batmobile milik Batman. Seru!
Fasilitas Lain
Selain berjalan-jalan, Museum Angkut Malang menjadi tempat seru untuk berfoto karena banyak spot instagramable. Museum ini juga dilengkapi dengan restoran dan toko suvenir. Pasar Apung Nusantara merupakan area kuliner dengan konsep pasar terapung yang menyajikan berbagai makanan tradisional Indonesia.
Bagi teman Menong yang ingin berkunjung ke Museum Angkut Malang, pastikan memiliki fisik yang sehat terutama kaki yang tahan berjalan dalam waktu lama. Kenakan outfit dan alas kaki yang nyaman. Ada beberapa bagian zona yang berada outdoor sehingga kunjungan di musim hujan akan mengurangi keceriaan. Selamat bersenang-senang!





Post a Comment
Post a Comment