Mengenal Peuyeum Bandung

Post a Comment
Mengenal Peuyeum Bandung


Beberapa waktu lalu, salah seorang teman saya dari Kota Solo berkunjung ke Bandung untuk bersilaturahim. Saat akan kembali ke kota asal, kami berinisiatif untuk membelikan sesuatu sebagai oleh-oleh. Peuyeum Bandung menjadi alternatif kami karena rasanya yang enak dan berbeda dengan tape singkong di tempat lain.

Mendengar kata 'peuyeum', biasanya kita akan teringat makanan khas tatar Sunda. Dalam bahasa Indonesia, 'peuyeum' berarti ' tape', makanan berbahan dasar karbohidrat yang dihasilkan dari proses fermentasi. 

Indonesia mengenal banyak makanan hasil fermentasi seperti tape, tempe, oncom, tauco dan lainnya karena teknik fermentasi ini memang sudah dikenal sejak dahulu.

Tape sendiri dikenal di banyak daerah dengan aneka bahan baku yang digunakan seperti tape singkong atau peuyeum sampeu, tape ketan atau peuyeum ketan atau tapai pulut, dan tape pisang. Tape memiliki rasa yang khas, manis sedikit asam dengan tekstur lunak dan berarti. Tak lupa aroma nya yang khas fermentasi.
peuyeum ketan
Peuyeum Ketan (Tape Ketan)
Peuyeum merupakan makanan yang mudah dijumpai sehari-hari. Teman Menong masih bisa menemukannya dijajakan di pasar tradisional, penjaja keliling atau pusat oleh-oleh.

Tape singkong atau peuyeum merupakan salah satu jenis tape yang banya digemari sejak dulu kala. Fenomenalnya 'peuyeum' diabadikan dalam sebuah tembang magratru, pupuh yang menceritakan kesedihan atau nasihat dengan pola 12-u, 8-i, 8-u, 8-i, 8-o,  berjudul 'peuyeum sampeu' atau ' tape singkong'.

Peuyeum sampeu dagangan ti Rancapurut (Tape sigkong dagangan dari daerah Rancapurut)
Dijual dua saduit (Dijual dua satu rupiah) 
Dibungkusan daun waru (Dibungkusan daun waru)
Dituruban daun jati (Ditutupi daun jati)
Katuangan anu ompong (Makanan orang ompong)

Kawih ini akrab didendangkan saat saya kecil dulu dan termasuk salah satu kawih yang saya anggap lucu karena diakhir lirik tertulis 'katuangan anu ompong'. Ini relate dengan peuyeum bandung yang disukai karena memang memiliki tekstur lembut cocok untuk orang yang sudah tak memiliki gigi atau ompong.

Peuyeum bandung juga diabadikan dalam lagu sunda modern yang masih didendangkan hingga kini.

Peuyeum sampeu lebih dikenal dengan sebutan peuyeum bandung karena banyak diproduksi di daerah Bandung. Peuyeum bandung dibuat dari ubi kayu yang direbus dan didinginkan. Selanjutnya ubi kayu diberi ragi dan dibiarkan semalam (diperam) hingga rasanya berubah menjadi manis.

Bahan Baku Peuyeum

Bahan baku peuyeum, ubi kayu atau ketela pohon lazim dijumpai di Jawa Barat. Ubi kayu memiliki nama ilmiah Manihot utilissima atau Manihot esculenta crantz. Singkongn sendiri bukan tanaman asli Indonesia namun dibawa di masa penjajahan Belanda pada abad 19 dan baru ditanam secara komersil pada tahun 1810.

Kabupaten Bogor, Sumedang, Bandung, Sukabumi dan Garut menjadi penghasil singkong terbesar di Jawa Barat. Produksi peuyeum bandung sendiri lebih banyak dihasilkan Lembang, Cimenyan, atau Cianjur dan dijajakan sebagai oleh-oleh.

Teman Menong yang sering lewat daerah Padalarang mungking sering melihat peuyeum yang dijajakan dengan cara digantung dan diikat tali plus anyaman bambu sebagai wadahnya. Harga peuyeum kurang lebih Rp. 15.000 - Rp 20.000/kg.

Jenis Peuyeum Bandung

Meskipun sering disamakan, tape singkong dan peuyeum sebenarnya memiliki perbedaan. Tape singkong yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan Timur biasanya memiliki tekstur lebih basah, bahkan cenderung lembek dan berair. 

Sementara peuyeum khas Sunda lebih padat, kering, dan biasanya disajikan dalam bentuk potongan utuh. 
peuyeum sampeu
Hal ini bukan hanya karena teknik pengolahan yang berbeda, tetapi juga karena fungsi sosialnya. Tape biasanya dikonsumsi langsung dalam jumlah kecil atau sebagai bahan campuran es atau makanan lainnya. Sementara peuyeum sering dibeli dalam jumlah besar sebagai oleh-oleh, sehingga harus lebih tahan lama dan tidak mudah rusak selama perjalanan.

Cara Membuat Peuyeum

Alat dan bahan untuk membuat peuyeum sangat mudah karena bisa menggunakan alat yang ada di dapur dan bahan yang bisa dibeli di pasar tradisional.

Bahan:
1 kg singkong, baiknya pilih yang tidak terlalu tua agar teksturnya empuk. Jangan lupa pilih ukuran yang diinginkan
2 butir ragi tape jenis Saccharomyces cerevisiae
Daun pisang atau kain bersih untuk alas dan penutup

Cara Pembuatan:

1. Kupas dan cuci bersih singkong.
2. Rebus singkong dalam air hingga matang tapi tidak terlalu lembek (sekitar 20–30 menit). Tiriskan dan biarkan dingin.
3. Pastikan singkong benar-benar dingin dan tidak beruap. Ragi tidak akan aktif dalam keadaan panas. 
4. Haluskan ragi tape hingga menjadi bubuk, lalu taburkan secara merata ke seluruh permukaan singkong.
5. Susun singkong di dalam wadah bersih yang dialasi daun pisang atau kain. Tutup rapat.
6. Diamkan selama 2–3 hari di tempat yang hangat, jauh dari sinar matahari langsung.
7. Setelah 2–3 hari, peuyeum siap disantap! Simpan dalam kulkas agar tahan lebih lama.

Peuyeum bandung yang akan dijual biasanya disajikan dalam bentuk singkong kayu utuh tanpa dipotong-potong. Singkong yang telah menjadi peuyeum dibungkus daun pisang yang disimpan dalam wadah besar yang terbuat dari bambu yang biasa disebut tolombong, salah satu alat dapur dalam bahasa Sunda. Dua tolombong dipikul dengan pikulan yang terbuat dari bambu. 

Peuyeum bandung terbagi menjadi dua jenis, peuyeum yang sedikit lembek dengan rasa super manis. Jenis peuyeum sampeu tekstur lembek seperti ini juga lazim ditemui di pasar tradisional Jawa Barat.
peuyeum
Sedangkan peuyeum tidak lembek (peungkeur) dengan rasa tak begitu manis yang biasa dijajakan di toko oleh-oleh. 

Peuyeum bandung bisa disantap langsung atau diolah menjadi peuyeum goreng (diberi tepung) atau colenak (plus bumbu kelapa yang dipadu gula merah). Dan rasanya enaak!
Newest Older

Related Posts

Post a Comment