Hotel Amaris Cirebon
Salah satu kota favorit saya di Jawa Barat adalah Kota Cirebon. Teman Menong yang akan berkunjung ke Cirebon bisa memiliki banyak pilihan penginapan atau hotel. Salah satunya adalah Hotel Amaris Cirebon.
Lokasi Hotel
Dahulu jarak tempuh Kota Bandung ke Kab/Kota Cirebon memang terasa sangat jauh namun sejak adanya tol Cisundawu waktu tempuh menjadi lebih singkat. Tol Cisumdawu merupakan jalur tol yang melewati Cileunyi (Kabupaten Bandung) -Sumedang-Dawuan (Kabupaten Subang) telah beroperasi penuh sejak bulan Juli tahun 2023.
Tol Cisundawu inilah yang menghubungkan Kota Bandung melalui jalan Tol Cipularang (Cikampek - Purwakarta -Padalarang yang berada di Kabupaten Karawang - Kabupaten Purwakarta - Kabupaten Bandung Barat ). Dari Tol Cipularang, teman Menong akan terhubung menuju Cirebon melalui Jalan Tol Cipali (Cibogo - Palimanan yang terletak di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cirebon) dan Kertajati yang ditempuh waktu perjalanan sekitar 40 hingga 50 menit dengan kecepatan minimal 80 km per jam.
Jarak tempuh semakin pendek membuat Jakarta - Bandung - Cirebon dapat dicapai dalam waktu singkat. Tak heran, saya dan Zauji lebih memilih Cirebon menjadi kota destinasi wisata kami.
Selain waktu tempuh, Cirebon juga memiliki segudang kuliner enak dan destinasi wisata baik alam atau budaya yang menarik untuk dikunjungi.
Tentunya tak akan cukup waktu berkeliling Cirebon tanpa menginap satu malam saja di kota udang ini. Tak perlu khawatir karena banyak hotel atau penginapan yang tersedia dari mulai harga paling murah hingga hotel berbintang.
Hotel yang saya pilih kali ini adalah Hotel Amaris Cirebon yang berada di Jalan Siliwangi, Kejaksan, Kota Cirebon. Hotel ini berada di jalan utama Kota Cirebon, tak jauh dari Kantor Walikota dan Gedung DPRD TK II Kota Cirebon.
Hotel ini hanya berjarak 17 km dari gerbang tol Cipali. Selain itu teman Menong bisa memilih banyak shuttle yang berada tak begitu jauh dari hotel. Selain itu Hotel Amaris Cirebon berada tak jauh dari Stasiun Cirebon yang pastinya pas bagi teman Menong penyuka kereta api.
Karena berada di jalan utama, teman Menong bisa memilih angkutan umum yang lewat di depan hotel. Becak juga masih bisa ditemui dengan tarif terbilang murah. Biasanya tak ada tarif yang menjadi patokan Hanya saja lebih baik teman Menong sepakat mengenai tarif ini sebelum menaiki becak.
Tak hanya angkutan umum, transportasi online juga sangat mudah ditemukan.
Hotel Amaris merupakan hotel bintang 2 yang berada di bawah naungan Santika Hotel. Teman Menong akan mudah mengenalinya karena dari luar teman Menong akan melihat pilar berwarna merah - biru- hijau-kuning khas Amaris. Tak ada pintu gerbang, petugas sekuriti menyambut kami dengan ramah.
Di bagian depan, teman Menong akan langsung disambut meeting room karena lobi terletak agak menjorok ke dalam. Resepsionis menyatu dengan meja untuk restoran yang masih terletak di area yang sama.
Hanya ada 1 lift yang akan menghantarkan mau ke lantai atas. Selain berada di lantai atas, kamar tamu juga terletak di bagian samping sehingga setiap kamar akan langsung menghadap empat parkir.
Kamar Hotel Amaris tidak terlalu luas, dari mulai 16 m2 - 22 m2. Saya dan Zauji memilih Smart Room Queen dengan double bed queen size. Satu hal yang saya sukai adalah catnya yang putih dan furniture minimalis yang memberikan kesan terang dan luas.
Hanya saja space untuk sholat sangat terbatas terlebih lagi karena posisi kiblat yang miring. Sebetulnya karena berdekatan dengan mesjid, Zauji lebih sering sholat berjamaah di mesjid yang bisa ditempuh dalam waktu 5 menit saja berjalan kaki.
Dari segi harga, Hotel Amaris menawarkan rate kamar yang terjangkau berkisar Rp. 350.000/malam.
Resto
Letak resto ada di lantai 1, tepat di sebelah pintu masuk. Luas resto mencukupi untuk kuran hotel bintang 2.
Setiap hari menu yang disajikan berbeda meski tak terlalu banyak varian. Untuk menu utama ada pilihan nasi putih dan nasi goreng, tumisan sayur, olahan ayam dan sop atau soto.
Selain bubur ayam, setiap pagi teman Menong bisa memilih bubur manis (bubur sumsum, bubur pacar cina atau kolak). Sayangnya meski tersedia roti tawar, tak ada keju yang tersedia. Yang menarik selalu ada camilan yang berbeda setiap harinya. Favorit saya adalah tahu gejrot dan bandros.
Saya beri rate 4 untuk resto Hotel Amaris Cirebon.
Fasilitas
Tak banyak fasilitas yang ditawarkan hotel ini. Bagi teman Menong yang membawa mobil, terkadang akan kesulitan mendapatkan tempat parkir karena luasnya yang tak seberapa. Terlebih lagi bila berbarengan dengan tamu yang menyewa meeting room.
Hotel ini tepat berada di seberang Jalan Mohammad Toha yang menjadi pusat kuliner murah di Cirebon. Dari mulai jam 11 siang hingga malam hari teman Menong bisa memilih aneka jajanan yang dijajakan disini. Jajanan favorit saya adalah tahu baso, tahu petis dan tahu gejrot. Harga yang ditawarkan juga murah seperti harga normal.
Setiap malam, saya dan Zauji membeli ketiganya karena kami tak menemukannya di Bandung. Zauji menyengaja sholat jumat di Mesjid Agung yang ditempuh dengan jalan kaki tak kurang dari 10 menit. Dari segi lokasi, Hotel Amaris Cirebon memang wajib menjadi pilihan.
Post a Comment
Post a Comment