Resep Mochi Simple, Oleh-oleh Sukabumi

Post a Comment

 
Teman Menong mungkin pernah mencicipi 'mochi', kue berbentuk bulat, bertekstur lembut dan lengket saat dipegang dengan rasa manis. Karena pernah menetap lama di Cianjur, saya mengenal 'mochi' terenak yang bisa jadi referensi untuk dibawa sebagai oleh-oleh. Teman Menong bisa recook dengan resep mochi simple berikut ini. 753

Sejarah Mochi

Di Jawa Barat, mochi dikenal sebagai oleh-oleh khas Sukabumi meski juga banyak dijumpai di Cianjur. Dari namanya, teman Menong bisa mengira bila mochi bukan kue asli Indonesia. Dari referensi yang saya baca, mochi dikenal di negara lain seperti Cina (nian gao), Korea (tteok) dan Jepang (omochi).

Mochi di Indonesia, yang juga dikenal di CIanjur dan Semarang. Mochi di Sukabumi sendiri sering kali dianggap sebagai penganan yang lahir di era penjajahan Jepang. Hal ini bisa jadi karena namanya yang identik dengan nama asal negeri matahari terbit.

Dari sebuah jurnal yang saya telaah, anggapan mochi baru dikenal di masa penjajahan Jepang dipatahkan Irwan Firmansyah, sejarawan asal Sukabumi yang aktif di Komunitas Dapuran Sipahare, Sukabumi.

Beras ketan, bahan dasar mochi telah lama dikenal di Jawa Barat sejak jaman Kerajaan Sunda atau Kerajaan Sunda Galuh, sebuah kerajaan penerus Kerajaan Tarumanagara yang memiliki wilayah meliputi bagian barat Pulau Jawa (Jawa Barat, Banten, sebagian Jawa Tengah dan sebagian Pulau Sumatera bagian Selatan).

Jejak ini tertuang dalam Prasasti Sanghyang Tapak atau yang dikenal sebagai Prasasti Jayabupati atau Prasasti Cicatih (karena ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cicadak, Kabupaten Sukabumi). Prasasti ini ditulis dalam empat buah batu dalam bahasa Kawi Sunda atau bahasa Sunda kuno dan diperkirakan berasal dari tahun 1030 M.

Tentunya, prasasti ini tidak secara eksplisit menuliskan mengenai tepung ketan karena prasasti ini sebagian besar menceritakan larangan (kutukan) raja.

Mochi di Sukabumi awalnya hanya dikenal secara lokal dan mulai berkembang dengan adanya perpaduan budaya (mochi Sukabumi dan omochi Jepang) saat terjadi interaksi dengan Jepang.

Di Jepang, omochi memiliki sejarah tersendiri yang sudah dikenal sejak periode Jomon ( sekitar 14.000 - 300 SM), saat mulai diperkenalkannya penanaman padi dari Asia Tenggara ke Jepang termasuk proses mengukus beras ketan, cikal bakal cara membuat omochi.

Omochi berkembang dari makanan yang identik dengan kekuatan spiritual hingga menjadi bekal para samurai saat akan perperang.

Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTP) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di tahun 2022, mochi khas Sukabumi memiliki sejarah panjang yang menarik untuk disimak, ya.

Mungki teman Menong bertanya, mengapa mochi dapat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTP), padahal mochi bisa jadi bukan khas nusantara karena telah mengalami perpaduan budaya dengan budaya lain.

Dalam penetapan Warisan Budaya Tak Benda (WBTP) kuliner, UNESCO tidak membatasi asal muasal kuliner tersebut namun keaslian proses budayanya, dalam hal ini bagaimana proses pembuatan mochi asal Sukabumi.

Bahan baku mochi seperti beras ketan sangat mudah didapat di daerah Sukabumi sehingga tak heran mochi identik dengan dengan Sukabumi.



Bahan Membuat Mochi

Bila teman Menong berminat membuat mochi sendiri, teman Menong dapat menyediakan bahan-bahan yang mudah didapat. Mochi dibuat dengan mencampurkan tepung ketan, garam dan santan yang dikukus dan ditambahkan gula dan mentega. 

Adonan mochi yang telah dikukus lalu dibentuk bulatan dan diberi isian lalu taburi dengan wijen. Mochi asli tidak bertahan lama karena tidak mengandung pengawet sehingga bila disimpan dalam suhu ruangan (tanpa disimpan di kulkas), mochi hanya bertahan sekitar 2 – 3 hari saja.

Isian klasik mochi adalah kacang tanah yang disangrai sehingga menimbulkan sensasi unik. Kini isian mochi sangat beragam dipadukan dengan resep kekinian seperti keju, coklat leleh, green tea dan lainnya.

Resep Simple

Hampir 3 tahun ini, saya bergabung dengan komunitas blogger, Blogspedia, komunitas yang rajin memandu blogger pemula untuk menyelami asiknya menulis lewat blog. Tak hanya belajar soal blog, komunitas ini juga raji mengulas hal lain seperti bahasan travelling dan kuliner. Beberapa waktu lalu, kami belajar melalui kelas virtual re-cook resep mochi simple.

Bahan :
  • 230 gram tepung beras ketan
  • 50 gram minyak
  • 250 gram air
  • 100 gram tepung sagu sangrai
  • Tepung maizena secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Kacang/coklat untuk isian

Alat :
  • Wadah untuk mencampur bahan
  • Kukusan
  • Talenan sebagai alas untuk menguleni adonan
  • Kompor

Cara membuat:
  • Campurkan tepung beras ketan dan minyak. Aduk hingga rata.
  • Kukus selama 30 - 45 menit hingga matang.
  • Biarkan dingin
  • Uleni adonan yang telah dikukus membentuk bulatan kecil.
  • Tambahkan tepung maizena saat membentuk bulatan agar tak lengket di tangan.
  • Masukan isian.
  • Baluri dengan tepung sagu sangrai.
  • Mochi siap disajikan.

Bagi saya yang tak pandai memasak, resep mochi simple ini sangat mudah untuk dipraktikan. Rasanya juga lumayan enak. Kini mochi banyak dikembangkan dengan berbagai varian penyajian seperti es krim mochi atau mochi bites yang sedang nge-hits. Tak hanya bagian dari kuliner namun juga secara tidak langsung turut dalam melestarikan kekayaan nusantara agar tak punah tergerus jaman.
Newest Older

Related Posts

Post a Comment