Atraksi Menarik Flambe ala Rumahan

Post a Comment
 
Pernahkah teman Menong memperhatikan seorang chef yang sedang memasak dengan menggunakan wajan tiba-tiba muncul api yang membesar? Bagi saya yang tak bisa teknik memasak, teknik flambe menjadi atraksi menarik untuk disimak. Dan ternyata teman Menong dapat mencoba flambe ala rumahan juga, loh! 822

Juru Masak

Sejak menikah, saya dan Zauji memiliki agenda rutin mencoba kuliner baru saat travelling dengan harga terjangkau. Biasanya kami menikmati kuliner yang belum pernah kami coba sebelumnya. Kuliner favorit saya adalah seafood sedangkan Zauji menyukai kuliner Nusantara. 

Karena lebih memilih kuliner ala kaki lima, kami lebih sering memperhatikan kondisi juru masak yang sedang menyiapkan, meracik dan memasak hidangan yang kami pesan. Saya menyukai suasana nya yang riuh terlebih lagi di kota yang baru pertama kali kami kunjungi. Juru masak, terkadang pemilik warung, biasanya menyediakan bahan-bahan yang akan dimasak di tempat yang bisa pembeli lihat dan pilih sendiri.

Salah satu kesibukan yang saya suka adalah saat hidangan dimasak dalam wajan besar dengan api besar. Terkadang muncul kobaran api yang tiba-tiba membesar yang membuat kami kaget. Meski deg-degan atraksi sederhana ini sering kali saya tunggu sambil menunggu pesanan kami datang.

Tak semua warung bisa menyajikan atraksi kobaran api seperti ini. Dapur atau area memasak harus diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi kebakaran seperti adanya kitchen fume extractor atau cooker hood atau tempat yang luas jauh dari jangkauan barang dan bahan mudah terbakar. Dan pastinya, juru masak harus berpengalaman dan profesional.

La France

Dalam dunia memasak, ada istilah 'flambe' yaitu teknik memasak dengan cara menambahkan alkohol ke dalam wajan panas pada saat memasak sehingga muncul kobaran api. Alkohol yang memiliki kadar tinggi (40%😱) nantinya akan memantik api menjadi membesar menjalar tinggi di atas wajan. Dari namanya, teman Menong bisa menduga bila teknik ini bukanlah berasal dari asli Indonesia.

Yup, betul sekali, teknik ini berasal dari Perancis dan banyak digunakan untuk memasakan hidangan ala 'La France'. Dahulu flambe hanya disajikan di restoran mahal sebagai atraksi istimewa yang menampilkan keluwesan 'chef'. 

Di negara asalnya, masakan memang sering ditambahkan rum dan cognac (minuman alkohol hasil fermentasi anggur yang berasal dari Cognac, Perancis)) atau bahkan wine (minuman hasil fermentasi buah-buahan khususnya anggur yang bisa berasal dari mana saja) untuk membuat atraksi flambe semakin menarik. Selain itu, konon aroma alkohol akan membuat masakan lebih enak.

Teknik flambe juga banyak digunakan untuk masakan China (mungkin istilah yang digunakan berbeda). Hanya saja, alkohol yang digunakan biasanya berjenis angciu. Angicu adalah bumbu yang umum digunakan dalam masakan China khususnya untuk menumis, marinasi atau menghilangkan bau amis. Angciu dibuat dari fermentasi beras atau beras ketan. Kadar alkohol dalam angciu biasanya berkisar 12 - 20%.

Flambe Ala Rumahan

Sebagai seorang muslim, pastinya kita harus menghindari hidangan yang dimasak dengan tambahan alkohol karena dilarang secara syariat. Namun, teman Menong ingin memasak dengan teknik ini, teman Menong bisa mensiasatinya dengan flambe ala rumahan dan pastinya halal bagi muslim.

Dari obrolan dengan teman, hal pertama yang bisa teman Menong lakukan adalah memanaskan minyak goreng dalam wajan hingga benar-benar panas sebelum memasukan bahan yang akan dimasak. Selanjutnya masukan bahan dan bumbu lalu tambahkan sedikit air saat minyak dan wajan panas dan goyangkan wajan hingga api berkobar di atas wajan (gunakan wajan dengan pegangan panjang). 

Sepertinya teknik inilah yang sering saya lihat di warung pinggir jalan/rumah makan yang kami kunjungi karena saya tidak melihat juru masak menambahkan apapun. Bahkan mungkin kita pun tanpa sengaja pernah melakukannya saat memasak di dapur. Dan tentunya, ini bukanlah flambe sungguhan karena tak ada tambahan alkohol.

Kobaran api ini bisa muncul saat bahan masakan dimasukan dalam keadaan basah seperti ikan. Salah satu menu favorit saya adalah 'jukut' (rumput = bahasa Indonesia) alias selada yang digoreng. 'Jukut' ini nampaknya menjadi trend sebagai lalapan pelengkap masakan ala Sunda. Hasilnya, masakan memiliki aroma khas sebagai efek dari kobaran api.

Untuk mendapatkan flambe tanpa tambahan alkohol, teman Menong disarankan menggunakan wajan yang terbuat dari stainless steel dan berbentuk cekungan untuk memudahkan panas merambat (hmm, masuk akal ya!).

Tumis kangkung atau cah kailan bisa teman Menong pilih sebagai menu sederhana untuk mencoba flambe ala rumahan. Kedua bahan ini memiliki kandungan air yang cukup dan mudah untuk dimasak.

Bahan 
  • Kangkung/Kailan, cuci bersih dan potong-potong sesuai selera
  • Bawang merah, 6 siung, iris
  • Bawang putih, 2 siung, iris
  • Tomat ukuran besar, satu buah, iris
  • Cabe merah, 4 buah atau sesuai selera, iris
  • Cabe rawit bila suka, potong sesuai selera
  • Lengkuas, satu ruas,
  • Daun salam, 2 lembar
  • Terasi masak, 1/2 sendok teh
  • Garam, secukupnya
  • Gula, secukupnya
  • Merica secukupnya
  • Minyak untuk menumis
  • Air secukupnya

Cara Memasak:
  • Masukan minyak dan ratakan ke seluruh wajan.
  • Panaskan minyak
  • Masukan bawang merah dan bawang putih dan tumis hingga harum
  • Masukan cabe merah dan cabe rawit, tumis hingga masak.
  • Besarkan api
  • Tambahkan tomat 
  • Tambahkan sedikit air. (Penambahan tomat dan sedikit air dalam minyak dan wajan panas bisa menimbulkan kobaran api. Jangan lupa untuk tetap aman ya)
  • Masukan kangkung dan masak sebentar
  • Masukan bumbu lain dan tutup wajan agar aroma bertahan.
  • Koreksi rasa dan matikan api

Tumis kangkung flambe ala rumahan siap dihidangkan. Ternyata mudah ya. Selamat mencoba😍

Related Posts

Post a Comment