Berbagi Pengalaman Operasi Ablasio Retina - JustMenong

Dear sahabat, Apa kabarmu hari ini? Semoga kamu baik-baik saja. Saat menuliskan tulisan ini, sejujurnya aku terkenang masa-masa saat aku diam-diam menangis memandangi Zauji yang sedang duduk di karpet hijau mengenakan kaos biru kesayangannya. Kaos bergambar smiley yang berlubang di bagian lehernya. Tak pernah terbayangkan, suatu saat saya akan berbagi pengalaman operasi ablasio retina.

It was a hard time

Ablasio Retina

Pasien Operasi

Demikian dokter RS Cicendo mengatakan itu kepada kami.
Robekan retina di mata kanan yang menyebabkan Zauji tiba-tiba kehilangan separuh penglihatannya. Tentunya sahabat tahu, retina merupakan lapisan tipis pada bagian terdalam bola mata yang berfungsi sebagai titik penglihatan. Ablasio retina berarti retina di mata kanan Zauji lepas sehingga retina kekurangan oksigen yang menyebabkan penglihatan Zauji menghilang.

Retina

Seharusnya, kami segera mendapat pertolongan medis saat Zauji merasakan adanya serabut di mata kanannya pasca terjatuh dari motor beberapa minggu sebelumnya. Dan ternyata serabut yang Zauji lihat adalah syaraf mata yang putus. Namun, ketidaktahuan kami mengenai kondisi darurat ini menyebabkan kami menunda untuk berkonsultasi dengan dokter mata sesegera mungkin. Dan akibatnya retina sudah terlanjur lepas.

Operasi Ablasio Retina

Operasi menjadi jalan satu-satunya untuk ‘menempelkan’ kembali retina yang terlanjur lepas. Ablasio retina dapat ditangani salah satunya dengan vitrektomi yaitu pengambilan gel vitreous (badan bening mata) dan menggantinya dengan menyuntikan gelembung gas atau silicon oil sebagai penahan retina agar tetap pada posisinya.

Bila dilakukan penyuntikan gas, gelembung gas akan hilang seiring waktu dan tergantikan oleh cairan mata alami, sedangkan bila pemakaian silikon hanya diperkenankan selama 3 – 6 bulan dan selanjutnya harus dilakukan evakuasi atau pengangkatan silikon.

Metode lainnya untuk ‘menempelkan’ retina adalah dengan memasang sceral buckling yaitu ikat silikon pada sklera (bagian luar putih mata). Silikon akan mendekatkan dinding bola mata ke retina sehingga retina kembali ke posisi semula. Bila ablasio retina sudah sangat parah, silikon akan dipasang melingkari mata secara permanen namun tidak akan menghalangi penglihatan.

Bagaimana dengan hari-hari yang biasa kami lewati berdua ditemani motor ‘tua’ kesayangan kami?
Bagaimana kami akan melalui hari-hari hingga tua nanti tanpa bisa saling memandang lagi?
Bagaimana dengan cita-cita kami untuk melihat Kabah di tahun berikutnya?


Bagaimana?
Bagaimana?
Bagaimana?

Dan sejuta bagaimana lainnya?

Aku mulai membayangkan Zauji tak bisa melakukan apapun seperti biasanya. Sedari dulu, aku selalu memprotes bila Zauji melarangku menghilangkan uban di rambutku. Aku tak mau ia melihatnya. Aku juga malu bila ia melihat ukiran selulit di tubuhku atau keriput yang mulai muncul di wajahku dan mata pandaku yang mulai tak bisa dihilangkan. Kini aku berharap Zauji bisa melihat kembali dengan kedua matanya segala kekurangan di tubuhku yang selalu dipujinya setiap waktu.

OCT (Optical Coherence Tomography)

Tak terasa, operasi itu berlangsung hingga tujuh kali. Dari pemasangan silikon dengan viskositas paling ringan (1300 cST), pemasangan sceral buckling, penyuntikan gas CF6, hingga silikon HD (silikon campuran yang memiliki viskositas > silikon 5000 cSt). Tak kurang dari empat dokter subspesialis retina, dua dokter subspesialis glaukoma dan satu dokter subspesialis katarak yang mendampingi Zauji dalam waktu hampir 3 tahun ini. Ruang tunggu klinik RS Cicendo adalah teman kami. Timol dan glaupen adalah sahabat yang menjaga agar tekanan bola mata Zauji tetap stabil <24.

Tetes Mata Penurun Tekanan Bola Mata : Timol

Kami menyadari kesembuhan hanyalah milik Allah semata. Kehendak Allah yang yang menjadi tujuan kita. Bagaimanapun usaha kita namun bila Allah belum menghendakinya tentunya tidak akan terjadi. Tak ada kekuatan kecuali kekuatan Allah yang akan mengembalikan kesembuhan kepada Zauji.

Ikhitar maksimal dan bersyukur di setiap keadaan. Alhamdulillah ala kulli hal.

Menjelang 2 tahun sejak operasi terakhir, silikon dalam mata kanan Zauji belum juga dievakuasi. Bagai buah simalakama, evakuasi silikon jelas tak bisa dilakukan karena hasil pemeriksaan Optical Coherence Tomography (OCT) menunjukan retina tidak sepenuhnya menempel. Sedangkan penundaan evakuasi akan menyebabkan syaraf mata ‘mati’ karena adanya silikon. Hal ini akan berpengaruh pada kondisi papil yang semakin menurun.

Hasil OCT

Meski kini secara medis, mata kanan Zauji ‘sulit untuk diselamatkan’, namun kondisi Zauji tak seburuk yang kami bayangkan. Zauji masih bisa beraktivitas seperti biasa meski kini tak lagi bisa mengendarai motor di malam hari. Tak ada yang berubah kecuali rasa syukur yang selalu kami panjatkan setiap waktu.

Hal yang selalu Zauji katakan, mengapa kita harus selalu terfokus pada nikmat mata kanan yang tidak ada, padahal masih banyak nikmat lain yang Allah berikan kepada kita. nikmat mata kiri, nikmat bernafas, nikmat berkumpul dengan keluarga, dan terlebih nikmat iman.

Hasil Operasi Ablasio Retina

Mungkin hasil operasi ablasio retina tidak sebaik yang kami harapkan. Namun, Zauji masih ada di sisiku. Nikmat apa lagi yang aku dustakan. Kami masih bisa melakukan banyak hal berdua, menikmati waktu dan segalanya seperti dulu lagi.

Alhamdulillah ala kulli hal. Segala puji atas Allah di setiap keadaan.
Kesedihan itu terkadang ada. Dan kuharap, tak ada seorangpun sahabatku yang juga merasakannya.

Surat untuk sahabat ini aku persembahkan untukmu. Aku tahu, masih banyak sahabatku yang kini sedang berjuang dan berbagi pengalaman operasi ablasio retina. Dan mungkin kita belum pernah bertemu. Tapi doaku, insya Allah akan selalu ada untukmu.