Rasanya kami berdua pantas dinobatkan sebagai pasien paling cerewet sedunia. Setiap akan melakukan kontrol rutin, saya selalu menyiapkan pertanyaan. Inilah salah satu alasan kami memilih untuk sesekali kontrol di klinik paviliun agar kami dapat leluasa berkonsultasi dengan dokter subspesialis.
Kali ini kami sudah membuat segudang pertanyaan yang akan kami ajukan
kepada dokter. Alhamdulillah, dr. Made Indra Widyanatha, SpM (K) menjawab semua
pertanyaan kami dengan ramah dan jelas.
Hard lens atau Kacamata?
Hard lens atau Rigid Gas Permeable Contact Lenses (RGPs)
merupakan jenis lensa kontak yang lebih keras dan kaku daripada soft
lens (lensa kontak lunak). Hard lens dapat membiarkan
oksigen masuk ke mata dan umumnya memberikan penglihatan yang lebih jernih dan
tajam daripada lensa kontak lunak. Hard lens tidak berfungsi untuk
menggantikan kacamata. Dalam kasus Zauji, kacamata mata kanan akan dibuat sama
dengan kacamata mata kiri yang memiliki minus lebih rendah. Sisa minus mata
kanan akan digenapi dengan menggunakan hard lens.
Secara umum, hard lens lebih awet, lebih berkualitas dan tahan lama, lebih nyaman dan tentu saja lebih mahal. Penggunaan hard lens tak jauh berbeda dengan soft lens, pasien harus telaten dan bersih karena hard lens dimasukan manual dengan bantuan tangan dan tentunya akan terasa lebih ribet bagi yang belum terbiasa. Berdasarkan pengalaman, hard lens dapat digunakan hingga 2 tahun. Harganya tentu lebih mahal, beberapa tahun lalu berkisar 3 – 4 juta per pasang. Setelah berdiskusi, kami sepakat menunda opsi ini karena Zauji masih nyaman menggunakan kacamata biasa dan rasanya akan lebih repot bila harus bongkar pasang hard lens setiap saat..
Amankah Glauseta Diminum Setiap Hari?
Glauseta atau merek dagang cendo glaucon merupakan obat mata yang
mengandung acetazolamide 250 mg. Glauseta digunakan membantu menurunkan tekanan
bola mata. Biasanya digunakan bagi pasien glaukoma. Salah satu efek pemasangan
silikon HD untuk menempelkan retina adalah tekanan bola mata yang naik turun.
Kondisi tekanan mata yang naik, batas tolerasi bagi pasien ablasio retina pasca
operasi adalah maksimal 24, tentunya berbahaya karena dapat menimbulkan
glaukoma.
Selain obat tetes timol dan glaupen, dokter memberikan resep glauseta
yang harus Zauji minum setiap hari. Secara teori, penggunaan glauseta tidak
disarankan lebih dari 2 minggu. Setelah berkonsultasi dengan dokter, Zauji
diperkenankan untuk meminum glauseta hanya bila timol dan glaupen sudah tidak
dapat memberikan efek menurunkan tekanan mata. Bila perlu, glauseta dapat
diminum dalam waktu yang berselang seling alias tidak terus menerus.
Glauseta sendiri memberikan efek kesemutan karena kekurangan kalium
sehingga harus dibantu dengan obat lain, Aspar K. Dokter juga memberikan
solusi, selama Zauji masih bisa menahan kesemutan yang kerap muncul, Zauji
diperkenankan untuk tidak perlu minum Aspar K dan disarankan banyak makan
pisang.
Kondisi Papil Semakin Pucat dan Mengecil
Papil adalah area ujung syaraf mata. Papil dapat mengecil yang disebut
atrofi papil. Kondisi ini menyebabkan syaraf mata rusak dan tidak mampu
menghantarkan impuls atau rangsangan seperti mata normal dan terjadi kebutaan.
Kondisi ini bersifat terminal atau irreversibel yang berarti kerusakan bersifat
permanen dan tidak bisa dikembalikan pada kondisi normal, berbeda halnya dengan
ablasio retina yang dapat diperbaiki melalui operasi.
Dalam kasus Zauji, kondisi mengecilnya papil disebabkan riwayat operasi yang berulang dan pemasangan silikon HD. Inilah yang sering kami sebut dengan buah simalakama, tanpa operasi tentunya retina tidak bisa diperbaiki sedangkan operasi (terutama yang berulang) akan menimbulkan kerusakan pada bagian lain termasuk papil. Dokter sendiri menerangkan bahwa kerusakan papil akan membutuh waktu yang lama. Ikhtiar dan tawakal menjadi senjata penuh bagi kami. Ikhtiar maksimal dan serahkan semuanya pada Yang Maha Memiliki Segalanya termasuk mata, papil, retina dan lainnya yaitu Allah SWT semata.
Treatment Menjaga Tekanan Mata Agar Tidak Naik.
Silikon bisa bergerak dengan gerakan tidak terduga dan menekan bola mata
yang menyebabkan tekanan bola mata naik. Saat tidur, silikon mata kan menekan
papil yang berada di bagian bawah, inilah yang menimbulkan kerusakan pada pail.
Sesuai dengan gaya gravitasi, secara logika, posisi tidur sejajar dengan lantai
akan menyebabkan silikon menekan papil sehingga posisi tidur yang disarankan kepala
harus lebih tinggi. Selain itu, dokter juga menyarankan agar posisi sujud tidak
terlalu lama karena silikon cenderung akan bergerak ke depan (menjauh dari
retina yang semestinya ditekan oleh silikon karena tidak adanya lensa yang
menghalangi).
Mengatasi Mata Bengkak Karena Alergi Obat Tetes Untuk Membesarkan Papil
Saat akan dilalukan pemeriksaan visus, semua pasien akan obat tetes mata
terlebih dahulu untuk membesarkan papil akan lebih memudahkan pemeriksaan.
Alergi obat tetes ini rasanya baru terjadi sejak 6 bulan lalu, biasanya efek
alergi berupa mata merah dan bengkak terasa beberapa jam setelahnya. Dokter
menyarankan agar pada saat kontrol berikutnya, kami menanyakan pada perawat
obat tetes mata apa yang digunakan apakah mydriatil atau efrisel sehingga kami
dapat mengecek reaksi setelahnya.
Sering Silau dan Kelilipan
Terkadang Zauji mengeluh sering merasa silau saat terpapar cahaya matahari. Dalam kondisi silau, mata akan otomatis menutup dan tentunya berbahaya karena sampai saat ini kami berdua masih bepergian menggunakan motor.
Kami pun mulai bisa memprediksi kondisi yang membuat mata silau diantaranya sinar matahari pagi terutama saat kami melintasi jalan layang Pasopati saat Zauji mengantar saya bekerja atau sorotan lampu kendaraan yang kami antisipasi dengan memperlambat laju motor.
Dokter Indra menerangkan bahwa kondisi ini terjadi karena retina dalam keadaan tidak normal sehingga lebih mudah merasa silau. Solusi yang bisa dilakukan adalah menggunakan topi dan kacamata agak gelap.
Kondisi lain yang sering dirasakan Zauji adalah sering merasa kelilipan. Dokter memastikan kondisi bukan disebabkan oleh silikon yang pecah namun lebih ke faktor mata Zauji yang memang belum dalam kondisi normal.
Silikon HD atau Gas
Silikon oksana HD merupakan silikon campuran yang memiliki viskositas > silikon 5000 cSt. Silikon oksana HD biasa digunakan pada kasus ablasio retina yang sudah tidak bisa ditangani dengan silikon 5000 cSt. Operasi pemasangan silikon HD dilaksanakan setahun lalu. Umumnya silikon harus dievakuasi atau dikeluarkan dari mata sebelum 3 bulan. Namun dalam kasus Zauji yang telah mengalami robekan yang berulang, diputuskan silikon HD belum dievakuai hingga saat ini. Hal ini tentunya bukanlah hal yang tanpa resiko. Seperti yang sudah dijelaskan dokter berkali kali, kondisi ini bagai buah simalakama karena resiko retina yang terlepas kembali akan selalu ada apabila evakuasi silikon dilakukan, begitu pula resiko lain bila silikon tetap dipertahankan yakni adanya kerusakan di bagian lain mata.
Sayapun sempat mempertanyakan, apabila terjadi robekan kembali setelah silikon dilepas apakah dapat digantikan dengan gas CF6??
Apa itu gas CF6, mampir yuks : Pengalaman Operasi Ablasio Retina..Part 3...Operasi Berikutnya
Dalam kondisi mata Zauji, retina sebagian besar bagus kecuali bagian bawah yang tentunya akan sulit dilihat kecuali pada saat pembedahan. Silikon gas atau silikon biasa secara alami akan bergerak ke atas karena mempunya berat jenis (BJ) yang lebih kecil dari air sehingga bagian bawah retina tidak dapat ditekan secara maksimal.
Lain halnya dengan silikon HD yang memiliki BJ lebih berat dari air sehingga secara gravitasi akan menekan ke arah bagian bawah yang otomatis akan menekan retina. Inilah alasan mengapa evakuasi silikon belum dilakukan. Hasil kontrol bagus dan stabil sehingga bila diotak atik ditakutkan akan merusak kondisi yang stabil
Alhamdulillah hingga saat ini Zauji masih bisa beraktivitas normal kecuali mengurangi berkendara di malam hari. Ikhtiar maksimal insyaAllah akan terus kami lakukan. Apapun yang terjadi, itulah yang terbaik bagi kami.
Alhamdulillah ala kulli hal
Bersyukur di setiap keadaan.
Klik di sini untuk baca cerita selanjutnya : Pengalaman Operasi Ablasio Retina...Part 14...Ikhtiar Langit
Foto : Pixabay
semoga sehat selalu ya mbak
ReplyDeleteterima kasih, mba
DeleteMbak. Mau tanya, setelah operasi evakuasi silikon, bagaimana posisi tidur yang disarankan dokter?
ReplyDeleteMohon maaf kak, Zauji belum evakuasi silikon
DeleteKalau pasca pemasangan silikon
Hasil bertanya, secara teori tidak ada posisi tidur yang pasti namun secara logika dapat dilihat dari sifat silikon yang digunakan. Untuk penggunaan silikon HD, sejajar dengan lantai agar silikon menekan retina namun resikonya papil akan semakin tertekan sehingga dapat diminimalisir dengan posisi kepala agak sedikit naik.
Kakak bisa lihat di postingan selanjutnya tentang ablasio retina di blog ini ya Salam
Ka mau nanya ,aku kan barusaja oeprasi retina. Setiap mau dikasih obat tetes mata kan perban dibuka, kok mata buram gitu ya malah pengelihatan lebih buruk dari sebelum operasi. Aku operasi dua hari yang lalu.
ReplyDeleteMohon jawabannya ya kak
Biasanya karena luka belum sembuh kak...kan di dalam nya masih ada luka...insya Allah biasanya semakin lama akan semakin membaik..kalau ablasio retina..bisa dicek sendiri luas dan jarak pandang pakai jari saja...semoga lekas sembuh yaa...salam
Delete