7 Hal yang Paling Membuat Bahagia

2 comments
Inilah daftar 7 hal yang membuat bahagia :

 Makkah dan Rumah Rasulullah

Hal yang paling membahagiakan adalah saat saya menginjakan kaki di kota yang paling dirindukan seluruh umat muslim. Alhamdulillah di tahun 2014, saya berkesempatan menunaikan umroh untuk pertama kalinya. Rasanya seperti mimpi Allah menyampaikan saya di kota Makkah dan Madinah. 

Dengan segala keterbatasan dana, menabung dalam waktu 7 bulan saja saat status saya masih sebagai mahasiswa sehingga otomatis tidak pemasukan tambahan. Namun dengan tekad kuat, rela tak jajan, beli baju atau ke salon selama berbulan-bulan, cita-cita saya tercapai sudah. Tak hanya itu, paket yang saya ambilpun bukan paket biasa tapi paket plus yang menerbangkan saya hingga bisa melihat peninggalan Rasulullah secara langsung di Istanbul, Turki.

Bila umur kami masih panjang, semoga Allah menyampaikan saya, Zauji dan Ibunda ke tanah suci kembali.

 

Keluarga Nomor Satu

Berkumpul dengan keluarga menjadi acara favorit saya. It always makes me happy. Besar di rumah nenek, membuat saya dekat hampir dengan seluruh keluarga. Nenek saya, biasanya kami panggil Embah, merupakan anak pertama dari keluarga besar Marzuki. Otomatis setiap lebaran, semua keluarga Marzuki akan datang mengunjungi Embah di Bandung. Demikian pula, keluarga dari keluarga Aki, meskipun beliau sudah tiada namun masih ada kerabat yang datang untuk bersilaturahim bersama kami.

Embah sendiri mempunyai 10 orang anak dan 30 orang cucu (sekarang plus cicit yang tak terhitung). Tak perlu menunggu hingga libur panjang atau lebaran, rumah Embah selalu ramai dengan celotehan kami setiap akhir pekan. Ruang tamu menjadi ruang sementara tempat cucu-cucu nya berjejer tidur. 

Nasi goreng bumbu minimalis adalah menu tetap setiap pagi. Saking ramainya rumah Embah, pintu depan nyaris tidak pernah dalam posisi menutup karena selalu saja ada yang bolak balik keluar masuk. Tak terhitung pedagang yang kami kenal akan otomatis mangkal di depan rumah Embah.

Kini, setelah Embah tiada, momen kumpul keluarga mungkin sedikit berkurang. Karena sebagian besar masih berdomisili di Bandung, rumah salah satu bibi saya menjadi basecamp bagi kami untuk saling melepas rindu.   

Berdua

Saya mungkin termasuk istri yang bucin. Karena sempat menjalani LDM, saya dan Zauji memanfaatkan akhir pekan sebagai quality time bagi kami berdua karena kamipun harus berbagi waktu untuk Ibunda dan Ibunda mertua. Karena masih berduaan, kami tak bisa bepergian tanpa ditemani satu sama lain. Salah satu hikmah pandemi adalah waktu bagi kami berdua menjadi jauh lebih banyak karena saya lebih sering bekerja dari rumah. 

Di sela waktu luangnya, Zauji seringkali membantu saya mengerjakan banyak tugas atau proyek. Agenda jalan-jalan masih sering kami lakukan meski dibatasi protokol kesehatan meski hanya di seputaran Bandung seperti Kawah Rengganis, Ciwidey.


Cita-cita tercapai

Hal lain yang sangat membahagiakan adalah saat segala sesuatu yang saya cita-citakan tercapai. Bagi sebagian orang mungkin cita-cita saya dapatlah terbilang sederhana. Dulu, saya sangat ingin sekali kuliah di salah satu universitas terbaik di Bandung di kala sebagian orang mungkin memilih untuk melanjutkan studi di luar negeri. Namun, kedekatan dengan keluarga lah yang membuat saya enggan pergi jauh meninggalkan Bandung. 

Alhamdulillah, setelah jungkir balik belajar, Allah menakdirkan saya menjadi bagian dari sekolah terbaik di negeri ini. Meski masa kuliah menjadi masa tersulit selama menjalankan studi tapi setelah lulus, rasanya semua pantas untuk dijalani. Bukan semata meraih gelar, kembali bersekolah memberikan jalan untuk selalu semangat menambah wawasan dan meraih cita-cita.

 

Ngabolang

Wow ini dia hal lain yang selalu membuat saya bahagia. Dahulu, jalan-jalan ke berbagai tempat rasanya mustahil saya lakukan. Kini, saat bertugas, selama tidak mengganggu kegiatan, terkadang saya menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat baru. 

Bersama Zauji pun, ngabolang jadi kegiatan wajib bagi saya di akhir pekan. Memang tak seperti keluarga lain yang menyengaja untuk berlibur, acara ngabolang kami lebih sering dimaksudkan untuk bersilaturahim dengan teman atau keluarga di kota lain. Selama masih bisa dilaju dengan sepeda motor, ngabolang berdua jadi acara seru-seruan untuk mengisi waktu libur. Sebetulnya kegiatan seru yang saya sukai adalah berkuda di alam namun karena keterbatasan Zauji, hobi baru ini terpaksa dihentikan.

Secangkir Coklat Panas

Hmmmm....siapa yang bisa menahan diri dari godaan secangkir coklat panas. Saat hati sendu atau mood sedang tidak bersahabat, secangkir coklat panas bisa jadi moodbooster yang paling ampuh. Tak perlu biaya mahal, secangkir coklat panas dapat dibuat di rumah dengan resep sederhana.

Resep Coklat Panas
  • 1 Sachet coklat, saya gunakan Ovaltine
  • 1 - 2 sdm krimer
  • Seduh coklat dan krimer dalam 3/4 cangkir dengan air panas. 
  • Sajikan dan nikmati selagi hangat

Belajar Sesuatu Yang Baru

Saya addict mempelajari hal baru. Beragam kursus sudah saya ikuti secara online. Umumnya saya akan mengikuti kursus di penyelenggara yang sama yang menyediakan berbagai tema kursus yang dapat diikuti secara gratis atau berbayar agar kredibilitas penyelenggara kursus dapat kita ketahui.

Saya punya pengalaman tak mengenakan saat belajar tentang blog, terlihat pengelola tidak serius dan profesional menjalankan sesi pembelajaran. Materi yang tidak tersusun rapi, interaksi pemateri dan peserta yang berjalan lambat (berbeda pada saat mendaftar kursus, pertanyaan via japri dijawab cepat), jadwal kursus molor pada setiap sesi dimulai jam 7 malam, terkadang hanya dibuka tapi tidak ada materi yang diberikan, kursus yang mustinya diselesaikan dalam waktu 1 bulan mundur hingga 2 bulan. 

Salah satu faktor karena saya lupa mengecek jejak digital penyelenggara kursus. Seharusnya saya lebih hati-hati dan patut curiga saat komentar di instagram dikunci sehingga kita tidak bisa melihat testimoni peserta kursus. Sampai saat ini, saya masih melihat iklannya wara wiri di instagram.


Sharing is Caring

Inilah poin penting berbagi melalui blog. Tak ada yang membahagiakan selain apa yang kita lakukan bermanfaat bagi orang banyak.

Tak ada hal lain selain 7 hal yang paling membuat bahagia yang pernah saya capai.

Related Posts

2 comments

  1. Ikut berbahagia kak membaca semua hal di atas, btw yg nomer 6 boleh dibocorin nggak biar saja tidak terjebak, karena baru mau ikut2 pelatihan juga sih*eehh, hahahha :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga enak kalau menyebutkan merek :D...cek saja akun ig nya...kalau kolom komentar ditutup..mestinya kita curiga karena berarti penyelenggara menutup diskusi dengan kita..ini kursus tentang blog ya

      Sekarang saya pilih penyelenggara yang resmi...banyak yang gratis atau bebayar dengan harga terjangkau

      Delete

Post a Comment