Bubble
Keesokan harinya, dokter melakukan observasi kembali. Saat observasi
inilah akhirnya pertanyaan kami terjawab. Bubble yang kami lihat
sebelumnya ternyata gas CF6 yang mustinya tidak bergerak ke arah depan. Seharusnya
gas berada di bagian belakang mata dan menekan retina agar kembali ke
posisinya. Karenanya, pasien harus telungkup dengan posisi ekstrim. Kepala menggantung
di pinggir bed sehingga diharapkan gas akan bergerak ke belakang menekan
retina. Dokter menginstruksikan agar observasi dilakukan di rumah sakit dan bila
keadaan tidak membaik operasi berikutnya akan dilakukan 2 hari kemudian.
![]() |
Ablasio Retina |
Berpasrah kepada keputusan dokter, kami melanjutkan observasi
di rumah sakit. Ada hal tak diduga saat menjelang operasi. Tekanan mata kiri (bukan
mata yang akan dioperasi) Zauji tiba-tiba saja tinggi, 26 mmHg. Sebuah tanda
bahaya pertanda glaukoma sekunder. Alhamdulillah, RS Cicendo sebagai Pusat Mata
Nasional memang menjadi tempat terbaik bagi kami berikhtiar. Satu jam menjelang
masuk ruang persiapan operasi, Zauji dirujuk ke klinik glaukoma dan diperiksa
dokter subspesialis glaukoma. Alhamdulillah tekanan mata kiri Zauji kembali
normal meski tanpa diberi perawatan apapun sehingga Zauji dapat dioperasi
sesuai jadwal.
Operasi Keenam
Operasi keenam dilakukan dengan bius total dengan pemasangan silicon
oil 5000 cSt yang ditambahkan. Berkaca dari operasi sebelumnya, kami meminta
dokter meresepkan obat penurun tekanan mata, obat lambung dan anti mual untuk Zauji.
Tak dapat dipungkiri, 3 operasi dalam waktu 2 minggu membuat
kami lelah baik secara fisik maupun psikis namun ikhtiar maksimal sembari
bertawakal kepada Allah adalah satu-satunya jalan yang kami lalui karena
sejatinya Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan kami.
Karena seluruh rumah sakit mulai melaksanakan protokol
pencegahan penyebaran Covid 19 dan daerah Bandung Raya menerapkan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) di akhir bulan April 2020, selama pasien tidak dalam kondisi darurat disarankan
untuk berobat atau kontrol dalam rentang waktu yang lama. Kami pun berinisiatif kembali kontrol ke dokter sebelum masa PSBB dimulai. Setelah memastikan
kondisi cukup baik meski ada indikasi silikon yang sedikit terangkat, dokter
hanya memberikan obat tetes dan vitamin hingga batas waktu aman.
Menjelang bulan keempat pasca operasi, kami kembali melakukan kontrol karena
sesuai jadwal, evakuasi silikon harus dilaksanakan dalam waktu 3 – 6 bulan
pasca operasi pemasangan silikon.
Bagaimana selanjutnya?
Klik di sini untuk baca : “Pengalaman Operasi Ablasio Retina...Perjuangan itu Dimulai..Part 5...Saat Cinta Diuji”Foto : klikdokter.com
No comments:
Post a Comment
Assalamualaikum, teman!
Silakan tulis komentarmu di sini.
Jangan lupa pergunakan bahasa yang baik yaaa
Assalamualaikum, friends!
Please write your comments here.
Use good language.