Wanita dan Kanker Payudara

Post a Comment
Mungkin kita sering mendengar tentang kanker payudara saat mendengar teman atau kerabat yang sedang diuji dengan pengalaman menderita kanker payudara. Dulu, tak pernah terbersit sedikit pun bila kata 'wanita dan kanker payudara' akan menjadi 'teman' kami di kemudian hari.

Apa itu Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang ditakuti kaum hawa dan berbahaya setelah kanker serviks. Kanker payudara menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian kanker pada wanita setelah kanker paru-paru. Sel kanker pada kanker payudara terbentuk di jaringan mamae (payudara), di bagian lobulus (kelenjar penghasil susu) atau duktus (saluran pembawa air susu dari kelenjar ke puting payudara) atau di jaringan lemak atau ikat dalam payudara.

Sumber : https://www.mountelizabeth.com.sg/

Kanker payudara merupakan satu dari sedikit kanker yang dapat dideteksi oleh diri kita sendiri melalui pemeriksaan mandiri yang dinamakan dengan “sadari atau pemeriksaan payudara sendiri’. Umumnya sel kanker dapat dirasakan berbentuk benjolan. Ciri lain adalah adanya perubahan warna kulit payudara, gatal atau ruam, lesung pipit di payudara,  puting terasa sakit atau bahkan keluar cairan, dan muncul benjolan di ketiak. Tak hanya wanita, kanker payudara juga dapat menyerang kaum pria.

Ada empat jenis kanker payudara yang sering ditemui membuat wanita dan kanker payudara seolah tak terpisahkan. Kanker payudara sulit dideteksi sedari dini karena benjolan atau massa berbentuk bulat dan lumak akan teraba pada saat ukuran mulai membesar. Saat ukuran masih kecil, tidak ada rasa sakit, seperti yang Ibunda alami, namun seiring waktu akan muncul rasa sakit. Benjolan akan membesar dalam waktu singkat sehingga penanganan segera perlu dilakukan.

Resiko wanita dan kanker payudara ditimbulkan dari gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan mengonsumsi alkohol, obesitas, usia di atas 0 tahun, gangguan hormon, paparan radiasi dan usia menstruasi pertama < 12 tahun. Wanita dengan riwayat kanker payudara di keluarga akan semakin berpotensi terkena kanker jenis ini.

Berdasarkan ukuran benjolan, kanker payudara terbagi menjadi 4 stadium. Kanker payudara stadium I merupakan kanker payudara stadium awal dengan ukuran benjolan < 2 cm dan belum menyebar kemanapun.

Sel kanker dapat menyebar di dalam payudara atau bagian tubuh lainnya. Bila sel kanker menjalar atau berkembang di luar payudara maka kelenjar getah bening menjadi tempat pertama yang disinggahi karena terletak di ketiak di sisi yang sama dengan payudara. Selanjutnya kanker dapat menyebar ke kulit atau dinding dada atau tempat lain yang jauh dari payudara seperti tulang, paru-paru, hati, otak atau kelenjar getah bening yang jauh. Inilah stadium akhir yaitu stadium IV.

Kanker payudara dapat diobati dengan prosedur pembedahan seperti mastektomi (membuang seluruh payudara) atau lumpektomi (membuang kanker dan sebagian jaringan di sekitarnya) atau kuandrantektomi (membuang ¼ bagian payudara yang mengandung benjolan dan jaringan di sekitarnya), terapi radiasi, terapi obat (hormon dan kemoterapi).

Sebagaimana kondisi sehat, kondisi sakit adalah ujian dari Allah bagi hamba-Nya. Dan Allah memberikan cobaan hanya kepada hamba-Nya yang dianggap mampu. Tidak satupun penyakit yang tidaklah Allah janjikan ada obatnya kecuali kematian. Sabar dan ridho atas apapun yang Allah berikan kepada hamba-Nya, berikhtiar secara medis dan herbal, menjaga kondisi fisik dan psikis Ibunda dan kami semua agar kuat berjuang. Yang terpenting jadikan setiap langkah yang kami lakukan sebagai bagian dari birrul walidain kami kepada Ibunda.

Bagaimana perjuangan kami berikhtiar menemani Ibunda melawan kanker payudara, pengalaman menderita kanker payudara ini akan kami bagikan untuk teman Menong semua agar semua aware bagaimana wanita dan kanker payudara begitu dekat.

Related Posts

Post a Comment