Wisata Tugu Khatulistiwa Pontianak, Kalimantan Barat

Post a Comment
Awal tahun 2017 menjadi pengalaman yang mengesankan karena saya berkesempatan melakukan wisata tugu khatulistiwa Pontianak, Kalimantan Barat. Dan tentu saja Tugu Khatulistiwa menjadi hal yang pertama saya bayangkan sebelum menginjakan kaki di kota ini. Tak banyak orang tahu, makna tugu khatulistiwa bagi kita sebagai orang yang dikaruniai untuk tinggal di sepanjang garis khatulistiwa. Yuk, simak!

Pontianak

Pontianak, ibukota Provinsi Kalimatan Barat, kota yang dilintasi sungai Kapuas dan sungai Landak ini dibangun pada tahun 1771 M oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie. Terletak di garis imajiner 0° 02’ 24” LU – 0° 01’ 37” LS 109° 16’ 25” – 109° 23’ 04” BT, kota ini mempunyai banyak tempat wisata yang dibanggakan.
Tugu Katulistiwa

Tak lengkap rasanya bila tak menyempatkan mengunjungi Tugu Khatulistiwa. Berjarak ± 30 menit perjalanan menggunakan motor dari pusat kota Pontianak --yaap...betul...motor yang dikendarai mahasiswa yang disewa seharian penuh--, tugu khatulistiwa jadi destinasi pertama untuk dikunjungi. Ada 12 negara yang dilewati garis khatulistiwa namun hanya ada 1 kota yang persis memisahkan belahan bumi utara dan selatan yaitu kota Pontianak, sungguh membanggakan ,bukan??

Tugu Kebanggaan

Tugu kebanggaan warga Pontianak ini didirikan pada tahun 1928 oleh Tim Ekspedisi Geografi Belanda. Awalnya berupa hanya tonggak namun disempurnakan pada tahun 1930. Dan kini Tugu Khatulistiwa telah menjelma menjadi salah satu monumen yang menjadi salah satu tujuan wisatawan domestik ataupun mancanegara.

Tugu Katulistiwa di dalam Monumen

Pengunjung juga dapat melihat papan informasi yang menjelaskan sejarah Tugu Khatulistiwa dan ilmu sains yang berhubungan dengan khatulistiwa.



Dikutip dari laman https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/dpk/tugu-khatulistiwa/, pada tahun 1930, tugu sederhana yang dibangun tahun 1928 disempurnakan dengan mengganti tanda panah menjadi lingkaran. Dan penyempurnaan ini dilanjutkan pada tahun 1938 oleh seorang arsitek bernama Silaba dengan mengubah bangunan tugu menjadi empat tonggak kayu belian/kayu besi dengan diameter 0,30 m dengan ketinggian tonggak bagian depan (dua tonggak) setinggi 3,05 m dari permukaan tanah. Tonggak belakang tempat lingkaran dan anak panah petunjuk arah setinggi 4,40 m.

Tugu khatulistiwa kembali direnovasi pada tahun 1990. Pada maret, 2005, Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan koreksi untuk menentukan lokasi titik nol garis khatulistiwa di Kota Pontianak yang menunjukan posisi tugu khatulistiwa saat ini : 
0° 0’ 3,809” LU dan 109° 19’ 19,9” BT

Titik Nol

Kini selain tugu, di lokasi ini juga terdapat museum yang menjelaskan makna tugu khatulistiwa dan toko suvenir. Selamat melakukan wisata tugu khatulistiwa Pontianak, Kalimantan Barat!

Related Posts

Post a Comment