Pengalaman Operasi Ablasio Retina..Perjuangan itu Dimulai..Part 4...Operasi di Tengah Pandemi Covid 19
![]() |
Ablasio Retina |
Foto : klikdokter.com
Zona Travelling, Ngabolang,Nguliner dan Nyarita
![]() |
Ablasio Retina |
Pasca masektomi, tindakan operasi pengangkatan payudara kiri, Ibunda harus tetap dirawat selama 10 hari untuk dilakukan observasi guna memastikan kondisi pasien stabil. Perawat rutin melakukan pengecekan suhu dan tekanan darah. Dokter Richard memeriksa setiap pagi untuk memastikan Ibunda dalam kondisi baik. Selama 3 hari Ibunda tidak diperkenankan turun dari tempat tidur karena kondisi masih lemas dan sering pusing. Selang kateter tetap terpasang dan menggunakan pampers di malam hari. Selain selang infus, selang yang terpasang dalam jahitan juga menghambat aktivitas. Selang ini berfungsi mengeluarkan darah kotor dari bekas operasi. Hingga hari ke 4, tabung penampung darah kotor masih bersih namun di hari ke-5 darah kotor mulai mengalir turun karena Ibunda sudah diperkenankan untuk bolak-balik ke kamar mandi.
Setiap pagi perawat menaruh baskom kecil aluminium dan lap
basah untuk mandi pasien. Karena sudah diperkenankan ke kamar mandi, Ibunda
lebih memilih mandi sendiri karena kondisi badan akan terasa gerah tidak terkena
air seharian. Yang terpenting, selang penampung dijaga agar tidak lepas. Ibunda
juga tidak dipantang untuk makan apa saja yang disukai meskipun ahli gizi rumah
sakit menyarankan untuk makan dari rumah sakit saja agar terjaga higienitasnya.
Meskipun perawat selalu memastikan kondisi pasien namun
hendaknya pihak keluarga juga turut memperhatikan. Beberapa hari pasca operasi,
suhu tubuh Ibunda saya rasakan agak sedikit naik sehingga saya berinisiatif
untuk melaporkan ke perawat agar segera disampaikan kepada dokter. Dr. Richard
pun memberikan obat penurun panas dan mewanti-wanti apabila panas tidak turun lepas
dari 3 hari, harus segera dilaporkan kepada perawat. Alhamdulillah suhu kembali
normal setelah 2 hari minum obat.
Hasil patologi masektomi baru bisa diketahui 2 minggu pasca
operasi, namun dokter menjadwalkan rontgen dan USG abdomen untuk memastikan sel
kanker apakah sudah menyebar ke paru-paru dam limpa atau tidak. Dokter menyatakan
pada umumnya, kanker payudara akan menyebar terlebih dahulu ke organ terdekat
yaitu paru-paru dan berikutnya limpa sebelum menyebar ke organ lain. Alhamdulillah
kedua hasil pemeriksaan bagus dan tidak ada tanda penyebaran.
Melihat kondisi Ibunda yang tetap sehat dan segar pasca
masektomi membuat banyak orang tak percaya bila Ibunda menderita kanker. Inilah
salah satu yang kami syukuri karena sejauh ini kondisi masih prima. Selain berobat
medis, kami juga berikhtiar melalui pengobatan herbal.
Baca : Ikhtiar Pengobatan Kanker Payudara dengan Herbal
Tak terasa, sudah hampir 10 hari kami berada di RSUD
Ujungberung. Hari ke-8 dokter sudah mengijinkan selang penampung darah kotor
dicabut. Meski penampung berisi banyak namun dilihat secara kasat mata dianggap
normal dan tidak ada hal yang diluar kewajaran. Perban sudah diganti sebanyak dua kali dan perawat menyatakan luka bersih dan kering. Waktu luang kami gunakan untuk
bercerita karena menjelang kepulangan, RS sudah mulai menerapkan kunjungan
pasien ditiadakan untuk mencegah penyebaran Covid 19
Bagaimana hari-hari selanjutnya pasca masektomi?
Books and chocolate freak, addicted to learning new things, Zauji's happy wife
Bertahun lalu, sebuah nama di timur Indonesia, Raja Ampat, hanya sebuah mimpi yang sulit untuk diwujudkan. Berapa biaya untuk sampai kesana...