Hari Sabtu, 24 Mei 2025 menjadi hari membahagiakan bagi tim PERSIB, tim kesebelasan sepakbola kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat. Biasanya pasca kemenangan suatu tim akan diiringi konvoi untuk membagikan kebahagiaan dengan semua warga. Rute konvoi PERSIB yang melewati jalan utama menjadi perhatian warga Bandung agar tak terjebak kemacetan. 508
Rute Konvoi PERSIB
Setelah menjuarai Liga 1 musim 2024/2025, penggemar PERSIB Bandung yang tak bisa menikmati secara langsung laga terakhir di Stadion Bandung Lautan Api saat bertanding melawan PERSIS Solo pastinya antusias ingin melihat trofi kebanggaan.
Euforia ini selalu ada setiap PERSIB menjuarai liga apapun. Kecintaan warga Bandung dan Jawa Barat menyambut konvoi dengan sukacita. Konvoi bahkan sudah dimulai sejak Kamis, 5 Mei 2025, sejak PERSIB Bandung dipastikan menduduki puncak klasemen.
Sebanyak 5 konvoi mewarnai kegembiraan Bobotoh dan Viking, sebutan pendukung PERSIB Bandung. Konvoi akbar, konvoi terakhir dan terbesar dilaksanakan pada hari Minggu, 26 Mei 2025.
Konvoi akbar PERSIB melewati banyak jalan protokol dengan titik kumpul dipusatkan di Balai Kota Bandung di Jalan Wastukencana dan berakhir di Gedung Sate, Jalan Diponegoro. Konvoi mulai jam 08.00 WIB dan diperkirakan berakhir bada dzuhur.
Rute konvoi PERSIB pada hari Minggu, 25 Mei 2025 melalui Jalan Wastukencana - Jl. L.L.R.E. Martadinata (Jalan RIau) - Jalan Ir. H. Juanda (Dago) - Jalan Cilamaya - Gedung Sate.
Triks Terhindar Konvoi
Bila umumnya konvoi tim sepakbola identik dengan kaum adam, beda halnya dengan konvoi akbar ini. Tua muda atau laki-laki perempuan semua bersuka ria merayakan kemenangan PERSIB dengan turun ke jalan. Keponakan Zauji sendiri memboyong istri dan anaknya dari Purwakarta ke Bandung untuk serta dalam konvoi ini. Tak lupa semua berseragam biru PERSIB.
Bagi orang Bandung yang tak berminat mengikuti kemeriahan konvoi, biasanya akan mager di rumah. Namun tak semua bisa ditunda karena ada beberapa hal yang harus tetap dilakukan meski beresiko terhadang arus konvoi.
Setiap hari saya dan Zauji bolak balik menemani Ibunda - Ibunda Zauji yang jaraknya harus ditempuh kurleb 1 - 1,5 jam perjalanan. Pun di hari Minggu, 25 Mei 2025 ini, kami start awal dari rumah Ibunda jam 7.30 WIB dan mampir ke bengkel untuk service motor beat kesayangan kami.
Lewat jam 8.00 WIB, sudah banyak peserta konvoi dari arah luar Kota Bandung (Cileunyi, Sumedang, Rancaekek, Cicalengka) melaju menuju titik kumpul Balai Kota Bandung yang memang terletak di pusat kota.
Usai service selesai, Zauji memilih jalur memutar yang tak terlalu diminati peserta konvoi karena berlawanan arah dengan arus menuju pusat kota. Meski bertemu beberapa kali dengan peserta konvoi, Alhamdulillah kami tak terjebak kemacetan.
Waktu menunjukan pukul 09.30 WIB, perjalanan kami masih jauh menuju rumah Ibunda Zauji. Biidznillah, saat kami berhenti di lampu merah perempatan jalan, sebuah mobil ambulance berada tepat di belakang kami. Otomatis kami bergerak menyamping untuk memberikan jalan. Supir ambulance menyuruh kami dan beberapa pengendara berjalan lebih dulu membuat kami bisa melewati lampu merah.
Ternyata kami berjalan searah dengan tujuan mobil ambulance. Menjauh dari keramaian konvoi, kami tiba di rumah tanpa drama kemacetan rute konvoi PERSIB. Dahulu, saya sendiri pernah terjebak dalam hiruk pikuk konvoi sendirian menggunakan motor karena salah memilih jalur dan waktu pulang. Alhamdulillah kondisi aman dan saya bisa sampai rumah dengan selamat.
Post a Comment
Post a Comment