Cara Merawat Ikan Arwana Agar Cepat Besar

11 comments
Cara Merawat Ikan Arwana Agar Cepat Besar

Salah satu usaha yang dijalankan Zauji sejak lama adalah jual beli ikan. Zauji tidak membudidayakan ikan sendiri namun membeli di toko grosir ikan atau pedagang eceran untuk dijual kembali. Karena sering mendampingi Zauji, saya sedikit banyak jadi tahu bagaimana cara merawat ikan arwana.

Ikan Arwana atau Arowana merupakan ikan purba yang masuk dalam famili Osteoglossidae. Banyak tersebar di Afrika, Asia Tenggara, Australia hingga Amerika Selatan, Arwana sejak lama menjadi lambang keberuntungan dan kemakmuran. Penggemar dragon fish tak hanya didominasi kaum setengah baya namun juga kaum muda. 

Ikan Arwana memiliki sisik dan bentuk mulut yang unik dengan bagian bawah mulutnya yang seperti menajam ke atas. Ukuran ikan Arwana bisa mencapai 3 meter (jenis tertentu) meski yang paling umum dijumpai berkisar 50 cm. 

Ada banyak spesies ikan Arwana namun hanya beberapa yang sering dibudidayakan dan dipelihara seperti Arwana Super Red, Arwana Golden Red, Arwana Silver, Arwana Banjar dan Arwana Jardini.

Arwana Super Red menempati urutan pertama yang memiliki nilai jual tertinggi. Arwana Super Red termahal yang pernah saya dan Zauji lihat berada di kisaran harga Rp. 30 - 40 juta. Dan tentunya tidak sembarangan orang yang bisa merawatnya dengan baik.

Selain pengetahuan mengenai ikan Arwana dan pengalaman seputar pembesaran (ikan ukuran > 10 cm), peningkatan kualitas (bagaimana memaksimalkan warna pada ikan) dan pemilihan konsumen karena tentunya tak sembarang orang yang berani membeli ikan seharga puluhan juta rupiah.

Anatomi ikan Arwana yang bagus adalah kepala berbentuk sendok, mata rata, panjang dan lebar badan proposional, berenang dengan agresif, sirip dada (dayung) panjang, dan bukaan ekor lebar.

Bagaimana ya cara merawat dragon fish ini agar cepat besar dan berkualitas tinggi? Yuk, kita simak pengalaman Zauji!

Akuarium

Karena badannya yang pipih, datar dan memanjang, teman Menong tentunya memerlukan akuarium dengan bentuk yang sesuai. Pilihan pertama tentu disesuaikan dengan panjang ikan. Berbeda dengan ikan lain seperti louhan yang diukur dengan menggunakan jari (satu jari, dua jari hingga lima jari), ikan Arwana diukur menggunakan media alat ukur seperti penggaris dan meteran, pengukurannya dari mulai bagian sungut terluar hingga ujung ekor. 

Setelah mengetahui ukuran ikan, barulah kita bisa menentukan ukuran tank yang dibutuhkan yaitu dengan menggunakan rumus 2 kali ukuran ikan, jadi apabil kita memiliki ikan dengan ukuran 30 cm, maka ukuran panjang minimal akuariumnya adalah 60 cm dengan lebar 30 cm. Sedangkan untuk tingginya bisa disesuaikan dengan ukuran lebar badannya. Ukuran ini adalah ukuran minimal, tapi alangkah lebih baiknya jika ukurannya lebih besar lagi, agar ikannya bisa lebih bebas bergerak sehingga lebih sehat

Teman Menong dapat juga memberikan scotlight pada sisi akuarium bagian belakang dan bagian bawah. karena ada teori yang mengatakan bahwa kondisi lingkungan, salah satunya warna bisa berpengaruh pada warna ikan. Selain itu, scotlight polos di bagian bawah akuarium juga dipercaya oleh sebagian orang akan mencegah mata ikan Arwana dropeye (DE), karena tidak ada bayangan dari ikan sehingga mata ikan tidak hanya fokus memandang kebawah.

Ikan Arwana termasuk ikan pemburu atau predataor, bahkan ikan ini tdak segan segan meloncat cika ada makanan diatasnya. Oleh karena itu jika kita memelihara arwana wajib menutup akuariumnya dengan menggunakan bahan yang tidak terlalu berat agar tidak membebani akuarium, namun juga tak cukup kuat untuk didorong Arwana saat melompat.
arwana

Bahan anti air yang paling sering Zauji pakai adalah fiber yang diberi pemberat kaca agar tak mudah bergeser. Bahan lain adalah triplek atau kayu lapis namun pastikan agar tak mudah rusak terkena air ya! 

Yang terpenting bagian atas tertutup. Zauji sendiri dan beberapa pembeli pemula pernah memiliki pengalaman buruk dengan insiden Arwana yang melompat dan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa keesokan harinya. Padahal harga ikannya lumayan loh😓

Air akuarium tak perlu diisi hingga atas namun cukup 2/3 bagian saja untuk menjaga agar saat ikan melompat tidak terbentur penutup dan terluka. Konon air yang tidak terlalu penuh juga menjaga mata ikan Arwana tidak mengalami DE atau drop eye. 
drop eye pada arwana
Ikan Arwana dengan Mata Drop Eye (Sumber : ikanesia.com)

Drop eye merupakan kondisi mata ikan Arwana yang turun dan keruh. Selain karena infeksi bakteri dan air. Drop merupakan salah satu ciri-ciri ikan arwana yang kurang berkualitas.

Akuarium juga baiknya ditempatkan di tempat yang biasa kita lewati agar ikan terbiasa dengan keramaian. Akuarium berisi ikan yang terletak di pojokan atau tempat yang jarang dilewati orang akan membuat ikan tidak terbiasa dengan keramaian dan akan kaget saat ada orang yang melintas sehingga mudah stress, sakit dan akhirnya mati.

Kondisi Air

Kondisi air ternyata mempengaruhi pertumbuhan ikan Arwana. Suhu air dapat teman Menong atur menggunakan pemanas (heater) bertermometer pada suhu 26 – 30 C. Dengan suhu yang sedikir hangat terutama di musih penghujan, ikan Arwana akan lebih nyaman dan terhindar dari pertumbuhan jamur. Hanya saja, pemakaian heater akan menaikan pemakaian listrik lumayan besar.

Selain suhu, jaga pH air agar berkisar di pH 5 – 8. Jangan lupa sirkulasi dan filtrasi air agar kotoran tidak menumpuk  dalam akuarium.

Saat pertama kali membeli atau memindahkan ikan Arwana (atau jenis apapun) dari akuarium lama ke akuarium baru, gunakan triks yang biasa Zauji kerjakan. Biasakan meminta penjual untuk tidak memberi pakan pada ikan Arwana (akan jenis lainnya) yang akan kita pilih setidaknya 1 x 24 jam sebelumnya. Zauji pernah mengalami kerugian karena ikan mati saat baru tiba di rumah karena ternyata ikan baru diberi pakan beberapa jam sebelumnya. Ikan mati dengan pakan masih ada di mulutnya.

Saat tiba di rumah letakan ikan Arwana yang masih berada dalam wadah gelembung plastik di akuarium yang akan dipakai. Jangan lupa isi akuarium dengan air tanah atau air PDAM yang yang sudah didiamkan minimal satu malam.
memindahkan arwana ke dalam akuarium

Biarkan ikan mengenali lingkungan barunya sebelum teman Menong membuka wadah plastik dan memasukan ikan Arwana ke dalam akuarium.

Demikian pula saat mengganti air akuarium. Jangan mengganti keseluruhan air akuarium dengan air yang baru. Gunakan maksimal 30% air baru (air tanah atau air PDAM yang telah didiamkan semalaman ya) untuk dicampur dengan air akuarium lama.

Tambahkan garam ikan sebagai pelengkap agar jamur tak mudah tumbuh.

Pakan

Saat memelihara ikan Arwana, tentunya kita harus memilih pakan terbaik yang dapat menunjang cara merawat ikan Arwana agar cepat besar. Protein menjadi nutrisi penting agar pertumbuhan ikan menjadi maksimal. Pakan alami seperti cacing sutra (cacing darah) beku, jangkrik, ulat hongkong ulat jerman, atau katak bisa teman Menong pilih sesuai dengan ukuran ikan.

Arwana berukuran kecil cukup diberi pakan cacing beku atau ulat hongkong yang lunak dan mudah dicerna. Jangkrik dan ulat jerman dapat diberikan saat ukuran ikan mulai besar. Selain mengandung beta karoten yang dapat mempengaruhi warna merah menyala khususnya untuk Arwana GR, jangkrik juga dapat bergerak lincah sehingga cocok. Jangan lupa potong terlebih dahulu bagian kakinya agar tidak melukai ikan.

Kelabang dapat diberikan sesekali sebagai nutrisi tambahan. Udang segar dapat diberikan untuk jenis silver atau GR.

Semua jenis pakan ini dapat dibeli di toko pakan burung kecuali cacing beku yang hanya ada di toko ikan hias.

Berikan pakan sehari 2 – 3 x untuk ikan Arwana yang masih berukuran <12 cm dan kurangi pemberian pakan seiring pertumbuhan badannya. Pakan diberikan dalam jumlah yang cukup agar tidak ada sisa pakan yang berceceran di dasar akuarium yang bisa menyebabkan DE karena ikan otomatis melihat ke arah sisa-sisa pakan. Sisa pakan dan kurang baiknya sirkulasi dan filtrasi air dapat membuat kualitas air berubah karena pH berubah.

Tankmate

Tankmate adalah teman ikan Arwana di akuarium agar ikan Arwana tidak kesepian dan mudah stres. Teman Menong dapat memilih tankmate berukuran lebih kecil dari ikan Arwana yang teman Menong pelihara namun tidak terlalu kecil atau tidak dimakan.

Jangan pula memilih ikan predator lain sebagai tankmate seperti aligator.

Zauji sering memilih manfish, kaviat atau P-Bass atau Peacock Bass dan lainnya sebagai tankmate.

Lampu Tanning

Lampu tanning biasa digunakan untuk memunculkan warna terutama untuk ikan Arwana Super Red. Meski harganya mahal, permintaan ikan Arwana dengan warna merah menyala ini selalu saja ada karena selain indah, suatu kebanggaan tersendiri memiliki Arwana Super Red.

Zauji sendiri hanya memiliki satu ikan Arwana Super Red berukuran 24 cm. Karena warna merahnya belum muncul dan struktur punggungnya yang cacat alias 'nungging', harganya hanya ada di kisaran Rp. 2,4 Juta saja.
sturktur punggung arwana nungging
Selain dengan pakan yang baik, warna pada ikan Arwana Super Red dapat dimunculkan dengan cara tanning. Tanning merupakan penyinaran dengan menggunakan lampu ultra violet (UV) pada panjang gelombang 315 - 400 nm (UV A) dan panjang gelombang 280 - 325 nm (UV B).

Lampu UV ditempatkan di depan akuarium (atas dan samping) dengan posisi langsung menghadap sisik agar terpigmentasi selama 6 - 12 bulan. Proses tanning biasanya dilakukan pada ikan Arwana dengan ukuran > 30 cm.

Salah satu kekurangan tanning adalah bisa memunculkan mata DE karena secara spontan mata ikan akan melihat ke arah bawah untuk menghindari paparan cahaya lampu.

Proses tanning dan juga cara merawat ikan Arwana agar cepat besar dan berkualitas biasanya dilakukan oleh penjual dengan pangsa pasar tertentu yang memang menyukai ikan Arwana tanpa memperdulikan harganya. Tak aneh juga bila harga dipatok sangat tinggi karena proses perawatan membutuhkan waktu, energi, biaya dan pengalaman.

Tak hanya menikmati keindahannya, teman Menong juga harus memperhatikan cara merawat ikan Arwana agar cepat besar, sehat dan berkualitas.

Related Posts

11 comments

  1. DAri dulu pingin banget punya aquarium yang isinya ikan arwana sama kolam ikan koi... Tapi belum kesampaian hingga kini, karena istri masih belum acc. Izin save artikelnya ya... Kalau sudah dapat izin, langsung cuss deh praktekkin yips2nya di sini.... TFS ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau koi, tidak boleh mati listrik, agak repot...kalau arwana masih tahan beberapa jam kalau tidak ada oksigen

      Delete
  2. aku pernah lhat adekku naruh ikan yang masih dalam plastik ke dalam akuarium. ternyata emang itu salah satu cara agar ikan bisa beradaptasi dengan lingkungan baru nya, ya. terimakasih mbak atas sharingnya.

    ReplyDelete
  3. Ternyata ada caranya yaa pindahkan ikan arwana dari wadah plastik ke akuarium gak bisa sembarangan..terus kalau mau bersihkan ada caranya juga yaa. Pengen punya akuarium di rumah, tapi aku males bersihinnya 😂 aku lebih suka tanaman.

    ReplyDelete
  4. Aku baru tahu ada garam ikan juga ya, ternyata merawat arwana cukup rumit juga hehehe, secara akunya yang ga telaten

    ReplyDelete
  5. Suami berurusan sama ikan juga, tapi Ulfah gak setelaten itu mengamati tingkah ikan-ikannya. Senangngnya ngasih makan sama lihat dia berenang aja hehe.

    Salut untuk teh Menong mendalami dunia pasangan kita. Btw sayang banget itu ikannya loncat ya, tapi emang insiden gitu sering sih karena beragam faktor.

    ReplyDelete
  6. Pengen banget punya ikan-ikan koleksi seperti arwana tapi belum kesampean sampai sekarang. Mba Menong sepertinya sudah expert dalama urusan perawatan ikan arwana.

    ReplyDelete
  7. Ilmu banget buat saya nih. Secara kalau ikan hias saya belum pernah melakukan atau mencoba melakukannya. Tulisan ini bisa menjadi pengetahuan baru dan panduan kalau suatu saat membuthkannya

    ReplyDelete
  8. Ya allah aku jadi teringat dg salah satu drakor yg memelihara ikan arwana kayaknya terus dirawat bagai anak mbak. Dibuat akurium dan makanan khusus lho. Dan emang mahal g sih ya arwana nih.


    .mantap mbak suaminya

    ReplyDelete
  9. Aku manggut manggut nih baca artikelnya mbak sambil nyengir sendiri haha..karena pengalaman abis beli ikan hias, kupindah di akuarium terus metong. Anakku sedih banget lihatnya. Lha aku juga yang salah, ikannya langsung pindahin dari plastik dengan air PAM. Tragis banget dah kelakuanku. Btw perbandingan garam dan air berapa ya mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emaknya belum belajar cara merawat ikan ya...tidak ada takaran untuk garam...secukupnya aja. Ayoo mba...beli ikan lagi...kan sudah baca artikel ini

      Delete

Post a Comment