Covid 19
Qadarullah kami sekeluarga terpapar Covid 19 dan kami pun menjalani isolasi
mandiri. Alhamdulillah kami selalu setia didampingi Bidan Endah, nakes yang
bertugas memantau keluarga kami. Setiap pagi, saya melaporkan kondisi kami,
terutama Zauji, kepada Bidan Endah.
Mampir yuks :
Pengalaman Terpapar Covid 19 bagi Komorbid Diabetes...Part 1
Beliau menyarankan agar saya menyediakan alat pengukur saturasi oksigen
atau oxymeter untuk memantau saturasi oksigen semua orang. Gelombang kedua
pandemi ini memang ‘menghantam’ banyak hal termasuk ketersediaan ketersediaan
alat kesehatan dan oksigen dalam tabung. Harga oxymeter yang sedianya berkisar
50 ribuan kini melambung hingga mencapai 300 ribuan dengan posisi pre order.
Alhamdulillah, seorang teman merekomendasikan salah satu suplier alat kesehatan
yang menjual oxymeter dengan harga normal dan ready stock tentunya. Hasil pengukuran
saturasi oksigen Zauji dan Ibunda Zauji menunjukan hasil yang bagus dan
sebaliknya saturasi oksigen saya sedikit di bawah normal.
Masa Kritis
Kurang lebih 5 hari, Zauji muntah tanpa henti. Hari ke-6, frekuensi
muntah jauh berkurang, begitu pula keluhan di mata kanan nya dan Zauji mulai
‘request’ menu lain karena sudah bosan dengan bubur polosan yang disajikan
setiap pagi, siang dan malam. Meski setiap pesanan dipenuhi, nafsu makan Zauji
nampaknya masih belum pulih benar. Demikian pula dengan anggota keluarga yang
lain. Apabila di minggu pertama kami berempat hanya bisa terbaring di kamar
masing-masing, di minggu kedua ini, saya dan ponakan Zauji sudah bisa duduk dan
ngobrol berdua di ruang keluarga. Ibunda Zauji pun sudah tak terlihat lemas dan
pucat. Ponakan Zauji yang berada di luar kota mengirimi kami bermacam makanan
via gofood, buah-buahan, pizza, bakso hingga tutut sudah mulai kami nikmati.
Sementara Zauji masih makan bubur nasi karena selera makan belum
berubah. Saya pun berinisiatif untuk mengecek kadar gula Zauji karena biasanya
kadar gula relatif akan naik ada saat kondisi badan tidak fit atau stress. Benar
saja, meski hanya makan bubur polos tanpa tambahan apapun, kadar gula darah
Zauji meroket mencapai angka 280. Tentunya hal ini kan hal yang baik, namun
untuk memaksakan kembali berdiet ala diabetasi sepertinya tidak mungkin.
Alhamdulillah, lewat hari ke-10, Zauji dan Ibunda sudah mulai bisa
keluar kamar dan berjemur di teras. Saya dan ponakan sendiri sudah mulai bisa
beraktivitas meski masih membatasi diri karena terkadang muncul rasa lemas atau
sesak. Zauji sudah bisa makan seperti biasa meski dalam takaran di bawah
normal. Bidan Endah sendiri menyatakan masa kritis Zauji sudah lewat dan
sekarang tinggal masa pemulihan.
Sehat!!!
Sebetulnya isolasi mandiri hanya disarankan 10 hari namun hingga hari
ke-14 kami masih menutup pintu dari siapapun yang berkunjung. Secara umum,
kondisi pasien terpapar Covid 19 dianggap sudah membaik selepas 10 hari. Dan Alhamdulilah,
di hari ke-14 kami semua bisa berkumpul dengan keluarga.
Hari ke-19 saya melakukan tes PCR untuk memastikan kondisi terakhir dan Alhamdulillah
dinyatakan negatif. Meski tidak ada keharusan, Zauji melakukan tes antigen di
hari ke-20 karena kami berdua harus dipastikan bebas dari Covid 19 sebelum mengunjungi
Ibunda.
PR besar bagi saya dan Zauji, untuk terus memantau perkembangan pasca Covid 19 ini, apakah berdampak terhadap kondisi retina atau kondisi diabetes karena gula darah yang sempat naik?
Di saat bersamaan, salah satu keponakan saya yang baru berusia 3 minggu dan seorang bibi komorbid diabetes terpapar Covid 19.
Bagaimana efek pasca Covid 19??
Mampir Yuks : Pengalaman Terpapar Covid 19 Bagi Bayi dan Komorbis Diabetes
Qadarullah, kami berdua turut merasakan ‘nikmatnya’ terpapar Covid 19. Semoga
segala yang kami alami menjadi penggugur dosa. Semoga siapapun yang ‘syahid’ karena
Covid 19 mendapat tempat terbaik penuh ampunan dan ridho Allah SWT. Semoga
Covid 19 cepat berlalu dari bumi ini. Aamiin.
No comments:
Post a Comment
Assalamualaikum, teman!
Silakan tulis komentarmu di sini.
Jangan lupa pergunakan bahasa yang baik yaaa
Assalamualaikum, friends!
Please write your comments here.
Use good language.